Sabil menunjukkan serangan yang dilakukan secara digital pasca perseteruannya dengan Ridwan Kamil.
Sabil menunjukkan serangan yang dilakukan secara digital pasca perseteruannya dengan Ridwan Kamil.

Kaleidoskop Daerah 2023

Jas Kuning Ridwan Kamil vs Kritik Guru Berujung Pemecatan

Ahmad Rofahan • 21 Desember 2023 17:11
Cirebon: Jagat media sosial di Indonesia pada Maret lalu, diramaikan dengan informasi kasus pemecatan seorang guru salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Cirebon.
 
Viralnya kasus tak lain karena pemecatan terhadap guru bernama Muhammad Sabil Fadilah yang diduga berawal dari komentarnya di akun Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), saat melakukan zoom dengan siswa SMP Tasikmalaya.
 
Saat itu, RK melakukan komunikasi secara daring dengan siswa SMP Tasikmalaya, yang videonya juga viral karena melakukan penggalangan dana untuk membantu memberikan sepatu kepada rekannya yang rusak.

Emil yang saat itu sudah secara resmi bergabung dengan Partai Golkar, tampak menggunakan jas berwarna kuning yang identik dengan partai berlambang pohon beringin itu.
 
Penggunaan jas berwarna kuning inilah, yang kemudian dikomentari oleh Sabil, terkait posisi Ridwan Kamil saat sedang berkomunikasi dan memberikan bantuan kepada siswa SMP di Tasikmalaya.
 
Baca juga: Ridwan Kamil Mengaku Dapat 2 Rekomendasi Maju di Jabar dan DKI

"Dalam Zoom ini, maneh teh keur jadi geburnur jabar, atau kader partai atau pribadi Ridwan Kamil (Dalam zoom ini, kamu sedang menjadi gubernur jabar, atau kader partai, atau pribadi ridwan kamil)," tulis Sabil dalam komentarnya saat itu.
 
Komentar Sabil ini, kemudian disematkan oleh RK, sehingga menjadi komentar teratas. Hal ini membuat dirinya diserang dan berakibat juga kepada akun media sosial sekolahnya.
 
RK bahkan membalas komentar dari Sabil dengan menulis "Ceuk Maneh Kumaha?". Komentar Sabil ini kemudian menjadi sorotan netizen. Ia dianggap tidak sopan, karena menggunakan kata Maneh yang artinya kamu dalam Bahasa Sunda namun dalam versi nonformal.
 
Pasca-komentar tersebut, akun media sosial Sabil diserang dan dipenuhi cacian dari para netizen. Insiden itu semakin parah saat muncul juga gambar layar yang menunjukkan akun resmi Ridwan Kamil mengirimkan pesan melalui akun resmi sekolah tempat Sabil mengajar.
 
Netizen menganggap, bahwa pesan yang dikirimkan oleh RK tersebut lah, yang membuat sekolah memecat Sabil.
 
Sementara pihak sekolah beralasan, surat pemecatan Sabil tidak ada terkait seteru dengan Ridwan Kamil. Sabil disebut sudah beberapa kali melakukan pelanggaran.
 
Baca juga: Kasus Perundungan Remaja di Cirebon Berakhir Damai

Wakasek Kurikulum SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Cahya Riyadi mengatakan, penerbitan surat pemberhentian kerja bukan hanya karena komentar tidak sopan yang dilontarkan Sabil, di akun Ridwan Kamil.
 
"Namun, Sabil juga sudah pernah melakukan pelanggaran lainnya," kata Cahya, Kamis, 16 Maret 2023.
 
Cahya mengungkapkan, Sabil sudah pernah mendapatkan surat peringatan dari sekolah karena etika terhadap murid yang diajarnya. Saat itu kata Cahya, Sabil mengeluarkan kalimat yang kurang pantas kepada murid yang kemudian berimbas pada aduan wali murid.
 
"Surat peringatan pertama, karena adanya aduan wali murid, terkait ucapan Pak Sabil," ujar Cahya.
 
Setelah dilakukan mediasi, pihak sekolah kemudian mencabut surat pemecatan yang sudah dikeluarkan dan memberikan peluang kepada Sabil untuk kembali mengajar.
 
Namun tawaran tersebut tidak diambil oleh Sabil. Menurut Sabil, situasinya sudah sangat berbeda, dirinya akan tidak nyaman jika kembali mengajar di sekolah tersebut.
 
Sabil yang memiliki keahlian dalam dunia fotografi, kemudian diangkat oleh anggota DPR Dedi Mulyadi menjadi salah satu pegawainya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan