Pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa yang marah atas kudeta militer yang menggagalkan transisi rapuh menuju demokrasi dan memicu kecaman internasional. Amerika Serikat (AS) dan PBB meningkatkan tekanan pada pemerintah militer baru Sudan.
Baca: AS Berikan Dukungan untuk Pedemo Antikudeta di Sudan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dewan Keamanan PBB meminta militer untuk memulihkan pemerintah yang dipimpin sipil yang mereka gulingkan pada Senin. DK PBB dalam pernyataan yang disahkan dengan suara bulat menyatakan "keprihatinan serius" tentang perebutan kekuasaan tentara di negara Afrika Timur Laut yang dilanda kemiskinan dan mendesak semua pihak "untuk terlibat dalam dialog tanpa prasyarat".
Setelah pernyataan Dewan Keamanan PBB, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan negaranya mendukung para demonstran.
Bersama-sama, pesan kami kepada otoritas militer Sudan luar biasa dan jelas: rakyat Sudan harus diizinkan untuk memprotes secara damai dan pemerintah transisi yang dipimpin sipil harus dipulihkan,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Peristiwa beberapa hari terakhir adalah kemunduran besar, tetapi Amerika Serikat akan terus berdiri bersama rakyat Sudan dan perjuangan tanpa kekerasan mereka,” kata Biden, yang pemerintahnya telah membekukan bantuan.