Tel Aviv: Oposisi Israel dipastikan akan membentukan pemerintahan baru yang bisa melengserkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Bersama Yair Lapid, Naftali Bennett akan menggantikan Netanyahu.
Yair Lapid mengumumkan kepada Presiden Reuven Rivlin bahwa koalisi oposisi yang dibentuknya berhasil sepakati pemerintahan baru. Dengan ini, mereka mengakhiri pemerintahan PM Netanyahu yang sudah berlangsung selama 12 tahun.
Baca: Oposisi Selangkah Lagi Gulingkan Benjamin Netanyahu dari Kursi PM Israel.
Lapid dan Bennett akan bergantian menjabat sebagai perdana menteri. Untuk pertema, Bennett akan menjadi perdana menteri yang kemudian dilanjutkan oleh Lapid dua tahun setelahnya.
Tetapi satu hal yang perlu diperhatikan, pembentukan pemerintahan baru di Israel yang baru saja diumumkan bukanlah alasan untuk dirayakan. “Bagi mereka yang mungkin berpikir Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett harus menjadi perbaikan setelah 12 tahun rasisme mengerikan dari Benjamin Netanyahu, patu dipikirkan lagi!,” pernyataan dari Palestine Solidarity Network Aoteoro, seperti dikutip dari Scoop, Kamis 3 Juni 2021.
Netanyahu terkenal karena pernyataan kebencian ras seperti:
- “Cara menghadapi orang Palestina adalah dengan memukuli mereka. Bukan sekali tapi berkali-kali, pukul mereka sampai sakit sekali, sampai tak tertahankan”.
- “Palestina adalah ancaman eksistensial bagi Israel.”
- “Israel bukan negara untuk semua warganya” (Dia membenarkan -,ini adalah negara apartheid,-Palestina adalah warga negara kelas dua).
- (Jika ada yang tidak yakin betapa rasisnya pernyataan ini – ganti kata “Palestina” dengan kata “Yahudi” dan baca lagi!).
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan