Ankara: Media Inggris Daily Mail Senin 28 September 2020 menuduh bahwa Turki kembali melebarkan sayap untuk melakukan perang proxy. Konflik yang tengah berlangsung antara Azerbaijan dengan Armenia, menurut mereka ada campur tangan Turki.
Turki dinilai mengirim jet tempur F-16 di wilayah Nagorno-Karabakh. Wilayah ini yang menjadi sengketa antara Armeni dan Azerbaijan.
Hal itu disebutkan oleh tokoh separatis Armenia, Arayik Harutyunyan. Harutyunyan yang memplokamirkan diri sebagai Presiden Artsakh menyebutkan bahwa selain mengirim jet tempur, Turki juga mengerahkan tentara bayaran.
Baca: Korban Pertempuran Armenia-Azerbaijan Bertambah Jadi 39 Orang.
Separatis Armenia mengklaim mereka diserang oleh tentara bayaran Turki dan jet tempur F-16 di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. WIlayah itu diklaim sebagai bagian Azerbaijan tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia.
“Turki melakukan 'kebijakan agresif dan ekspansionis' di wilayah itu,” ujar Harutyunyan, seperti dikutip Daily Mail, Senin 28 September 2020.
Turki bersumpah untuk mendukung Azerbaijan menyusul bentrokan terburuk terjadi dalam beberapa tahun. Sementara Azerbaijan dan Turki adalah sekutu dekat, berbagi ikatan budaya dan bahasa. Hubungan antara Turki dan Armenia masih dirusak oleh tuduhan genosida awal abad ke-20 di mana sebanyak 1,5 juta orang Armenia dideportasi dan dibunuh.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan