Konflik proxy juga dapat menarik Rusia, sekutu Armenia yang memiliki pangkalan militer di negara tersebut, dan membawa kekacauan pada pasokan minyak dan gas global yang melewati pipa di wilayah Kaukasus Selatan.
Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan menjanjikan dukungan untuk sekutu tradisional Azerbaijan, mengatakan Armenia adalah 'ancaman terbesar bagi perdamaian di kawasan itu'. “Seluruh dunia untuk berdiri bersama Azerbaijan dalam pertempuran mereka melawan invasi dan kekejaman,” tegas Erdogan.
Sedangkan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengatakan bahwa pihaknya mempertahankan wilayahnya dan tujuannya benar.
Duta Besar Armenia untuk Rusia mengatakan bahwa Turki telah mengirim sekitar 4.000 pejuang dari Suriah utara ke Azerbaijan dan mereka ikut serta dalam pertempuran tersebut. Namun, seorang ajudan Aliyev menyebut tuduhan itu 'provokasi lain oleh pihak Armenia dan omong kosong'.
Presiden Donald Trump mengatakan pada Minggu bahwa Amerika Serikat akan berusaha untuk mengakhiri kekerasan.
"Kami sedang memeriksanya dengan sangat cermat. Kami memiliki banyak hubungan baik di area itu. Kami akan lihat apakah kami bisa menghentikannya,” ucap Trump.