Mobil yang dibakar di willayah Yerusalem Timur terkait upaya pemukim Yahudi rebut rumah warga Palestina. Foto: AFP
Mobil yang dibakar di willayah Yerusalem Timur terkait upaya pemukim Yahudi rebut rumah warga Palestina. Foto: AFP

Polisi Israel dan Warga Palestina Kembali Bentrok di Yerusalem Timur

Fajar Nugraha • 07 Mei 2021 16:04

 
Sami Irshid, seorang pengacara untuk Palestina mengatakan, gerakan pemukim Nahalat Shimon mengusulkan agar satu anggota dari setiap keluarga Palestina yang bersangkutan diakui sebagai "penyewa yang dilindungi".
 
Itu akan menunda penggusuran untuk sementara sampai penyewa yang dilindungi meninggal, pada saat mana rumah tersebut akan dikembalikan ke Nahalat Shimon, kata Irshid.

"Kami menolak ini sepenuhnya. Para pemukim ingin kami mengakui hak milik mereka, itu tidak mungkin,” kata Mona al-Kurd, salah satu warga Palestina kepada AFP.
 
Yehonatan Yosef, seorang aktivis Nahalat Shimon, menuduh keluarga Palestina menolak "segala kompromi".
 
“Itu masalah mereka. Mahkamah Agung memutuskan mendukung pemukim, keluarga Yahudi akan melakukan apa yang mereka inginkan dengan setiap plot,” ujar Yosef.
 
Baca: Rumah Warga Palestina Hendak Dihancurkan Israel, Hamas Beri Peringatan.
 
Palestina mengklaim Yerusalem timur sebagai ibu kota masa depan mereka. Sementara Israel menganggap seluruh kota sebagai "ibu kota yang tidak terbagi".
 
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengirim surat ke Pengadilan Kriminal Internasional mendesaknya "untuk mengambil sikap yang jelas dan publik terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah".
 
Mohammed Deif, pemimpindari sayap militer kelompok Islam Palestina Hamas, mengeluarkan peringatan publik yang langka pada Selasa. Dia mengatakan Israel akan membayar "harga tinggi" atas perselisihan di Sheikh Jarrah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan