Tanggapan perusahaan farmasi terkait varian Omicron
AstraZeneca mengatakan bahwa mereka sedang mencari varian Omicron untuk lebih memahami virus baru itu dan dampaknya terhadap vaksin covid-19. Pihaknya telah melakukan penelitian di Botswana dan Eswatini, Afrika Selatan.BioNTech, yang mengembangkan vaksin mRNA dengan Pfizer, mengatakan akan mengetahui dalam dua minggu kedepan apakah vaksin covid-19 ciptaan perusahaan itu efektif terhadap varian Omicorn. Pihaknya mengungkapkan bahwa jika perlu Pfizer akan mengadaptasi vaksinnya dalam enam minggu dan mulai mengujicobanya dalam 100 hari.
Sikap berbagai negara menyikapi penularan varian Omicron
Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk menangguhkan perjalanan dari Afrika bagian selatan setelah varian Omicron terdeteksi di sana. Turki juga menutup perbatasannya untuk penumpang dari lima negara.Baca: CDC Tegaskan Sejauh Ini Tidak Ada Varian Omicron di AS
Kanada mengatakan akan melarang warga dari tujuh negara Afrika di afrika bagian sealtan masuk, sementara Amerika Serikat akan membatasi perjalanan dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga mulai Senin, 29 November 2021.
Negara-negara lain yang memperketat pembatasan atau penyaringan perjalanan termasuk India, Israel, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Afrika Selatan telah keberatan dengan pembatasan tersebut, menyebut keputusan itu tidak dapat dibenarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News