Pendukung Donald Trump mendobrak masuk ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Foto: AFP
Pendukung Donald Trump mendobrak masuk ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021. Foto: AFP

Kaleidoskop 2021

Kecewa Trump Kalah Pilpres, Gedung Kongres AS Diserbu Massa

Fajar Nugraha • 23 Desember 2021 06:07

 
Puncaknya pada tanggal yang sama, Trump berbicara kepada pendukungnya di depan Gedung Putih selama lebih dari satu jam dan mendorong massa melanjutkan aksinya di Gedung Capitol. Massa pun bergerak dan pada  akhirnya penyerbuan tidak dapat dihindari.
 
Terkait dengan kasus ini orang-orang yang dekat dengan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai diselidiki. Komite DPR memanggil mantan sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, penasihat senior Stephen Miller dan mantan pejabat Gedung Putih lainnya. Mereka diminta bersaksi dalam penyelidikan dan memberikan dokumen yang relevan mulai Selasa 9 November 2021.

Orang kepercayaan Trump lainnya yang diperiksa antara lain, mantan Direktur Personalia Gedung Putih, John Mcentee, mantan Wakil Kepala Staf, Christopher Liddell. Kemudian juga Penasihat Keamanan Nasional Untuk Mantan Wakil Presiden, Mike Pence, Keith Kellogg, ditambah lagi dengan ssisten Pribadi Trump, Nicholas Luna dan Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows.
 
Donald Trump sendiri berhasil selamat dari sidang pemakzulan atas tuduhan menghasut pemberontakan di gedung Capitol AS di Senat pada Minggu 14 Februari 2021. Sedangkan mayoritas anggota Senat dari Partai Republik menolak untuk menghukum Trump dalam persidangan pemakzulan kedua yang pertama dalam sejarah AS.
 
Pasca Trump dinyatakan lolos dari pemakzulan, anggota Partai Republik di Senat menunjukkan sedikit antusiasme untuk kemungkinan pihak mereka dapat memenangkan pemilihan kembali dalam mendapatkan kuasa atas Gedung Putih kedua pada 2024 mendatang.
 
Kini Trump, presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali, dapat mencalonkan diri untuk masa jabatan lain pada 2024.

Trump diminta hentikan penyerbuan

Penyelidikan atas penyerbuan itu masih berlanjut, dengan Mark Meadows menjadi perhatian utama saat ini.
 
Ketika massa pendukung Trump sudah melakukan penyerbuan ke Gedung Capitol, diketahui tiga pembawa berita Fox News terkemuka mengirim pesan teks yang prihatin pada 6 Januari kepada Mark Meadows, mendesaknya untuk membujuk presiden agar menganggap serius kerusuhan dan berusaha menghentikannya.
 
Kecewa Trump Kalah Pilpres, Gedung Kongres AS Diserbu Massa
Pendukung Trump panjat Gedung Capitol. Foto: AFP
 
Pesan teks tersebut dipublikasikan pada Senin 13 Desember 2021, tak lama sebelum komite DPR yang meneliti serangan 6 Januari di Capitol memberikan suara 9-0 mendukung merekomendasikan bahwa Meadows didakwa dengan penghinaan Kongres.
 
Baca: Komite Kongres AS Sepakat Upayakan Dakwaan terhadap Mantan Ajudan Trump.
 
Teks-teks tersebut -,bagian dari 9.000 dokumen yang telah diserahkan Meadows sebelum dia berhenti bekerja sama dengan penyelidikan,- dikirim ke Meadows oleh Laura Ingraham, pembawa acara berita “The Ingraham Angle”; Sean Hannity, pembawa acara prime-time yang pernah tampil di atas panggung bersama Trump pada kampanye;dan Brian Kilmeade, pembawa acara pagi hari “Fox & Friends.”
 
"Mark, presiden perlu memberitahu orang-orang di Capitol untuk pulang," tulis Ingraham. “Ini merugikan kita semua. Dia menghancurkan warisannya,” lanjut Ingraham kepada Meadows.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan