Washington: Para pembunuh Jamal Khashoggi wartawan Arab Saudi yang tewas di konsulat di Istanbul, dilaporkan pernah menerima latihan para militer di Amerika Serikat (AS). Pelatihan ditujukan untuk keamanan swasta.
Fakta ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Namun ada beberapa berita lain yang turut menjadi terpopuler.
Isu itu termasuk mengenai penelitian terbaru yang menyebut vaksin Sinovac efektif hadapi varian Delta covid-19. Diikuti dengan kabar mengenai Hong Kong yang menyatakan Indonesia sebagai negara risiko tinggi Covid-19.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
Fakta ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Namun ada beberapa berita lain yang turut menjadi terpopuler.
Isu itu termasuk mengenai penelitian terbaru yang menyebut vaksin Sinovac efektif hadapi varian Delta covid-19. Diikuti dengan kabar mengenai Hong Kong yang menyatakan Indonesia sebagai negara risiko tinggi Covid-19.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Pembunuh Khashoggi Pernah Jalani Latihan Paramiliter di AS
Para pembunuh Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang tewas di konsulat di Istanbul, dilaporkan pernah menerima latihan para militer di Amerika Serikat. Empat orang tersebut dikabarkan ikut pelatihan kelompok keamanan swasta, Tier 1 Group.
The New York Times melaporkan pelatihan tersebut berlangsung setidaknya hingga awal pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
Tier 1 Group merupakan kelompok keamanan swasta yang telah disahkan pemerintahan Barack Obama pada 2014. The New York Times menguak kabar itu berdasarkan dokumen yang diberikan kepada pemerintahan Trump oleh Louis Bremer, seorang pejabat dari ekuitas Cerberus Capital Management, perusahaan induk Tier 1 Group.
Pelatihan apa yang didapat oleh para pembunuh Khashoggi itu? Simak di tautan ini.
The New York Times melaporkan pelatihan tersebut berlangsung setidaknya hingga awal pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
Tier 1 Group merupakan kelompok keamanan swasta yang telah disahkan pemerintahan Barack Obama pada 2014. The New York Times menguak kabar itu berdasarkan dokumen yang diberikan kepada pemerintahan Trump oleh Louis Bremer, seorang pejabat dari ekuitas Cerberus Capital Management, perusahaan induk Tier 1 Group.
Pelatihan apa yang didapat oleh para pembunuh Khashoggi itu? Simak di tautan ini.
2. Penelitian Terbaru Sebut Sinovac Efektif Hadapi Varian Delta Covid-19
Perusahaan pembuat vaksin asal Tiongkok, Sinovac mengatakan vaksin buatan tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen terhadap virus korona baru. Namun Sinovac menegaskan vaksin ini bisa mengurangi keparahan dan kematian akibat covid-19.
“Vaksin memang tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen, Tetapi vaksin dapat mengurangi gejala infeksi dan secara efektif mencegah kematian yang diakibat oleh penyakit covid-19,” pernyataan pihak perusahaan kepada Global Times, pada Selasa 22 Juni 2021.
Hal ini menanggapi kabar mengenai 308 tenaga kesehatan di Kudus yang terinfeksi covid-19. Mereka adalah bagian dari 6.000 petugas medis yang menerima suntikan dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac. Sebelumnya, Reuters melaporkan 350 tenaga medis di Indonesia dinyatakan positif covid-19 meskipun sudah divaksin dengan Sinovac.
Wei Sheng, seorang profesor di School of Public Health of Tongji Medical College of Huazhong University of Sciences and Technology, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi CCTV menegaskan kembali mengenai efektivitas vaksin Sinovac menghadapi varian delta.
Sejauh apa efektivitas vaksin Sinovac hadapi varian Delta covid-19? Selanjutnya di sini.
“Vaksin memang tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen, Tetapi vaksin dapat mengurangi gejala infeksi dan secara efektif mencegah kematian yang diakibat oleh penyakit covid-19,” pernyataan pihak perusahaan kepada Global Times, pada Selasa 22 Juni 2021.
Hal ini menanggapi kabar mengenai 308 tenaga kesehatan di Kudus yang terinfeksi covid-19. Mereka adalah bagian dari 6.000 petugas medis yang menerima suntikan dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac. Sebelumnya, Reuters melaporkan 350 tenaga medis di Indonesia dinyatakan positif covid-19 meskipun sudah divaksin dengan Sinovac.
Wei Sheng, seorang profesor di School of Public Health of Tongji Medical College of Huazhong University of Sciences and Technology, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi CCTV menegaskan kembali mengenai efektivitas vaksin Sinovac menghadapi varian delta.
Sejauh apa efektivitas vaksin Sinovac hadapi varian Delta covid-19? Selanjutnya di sini.
3. Hong Kong Tetapkan Indonesia sebagai Negara Risiko Tinggi Covid-19
Pemerintah Hong Kong memasukan Indonesia ke dalam negara yang berisiko tinggi terkait penularan covid-19. Akibatnya semua penerbangan dari Indonesia tidak diperbolehkan masuk ke Hong Kong.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengatakan, Pada 23 Juni 2021, Pemerintah Hong Kong telah mengumumkan bahwa mulai 25 Juni 2021 akan menetapkan status Indonesia menjadi negara kategori A1 (extremely high risk atau berisiko tinggi).
Kebijakan ini bersifat sementara dan akan dikaji ulang secara periodik.
Khusus bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdampak kebijakan baru ini agar segera menghubungi majikan dan agen masing-masing. KJRI Hong Kong akan memastikan pemenuhan hak-hak PMI sesuai ketentuan yang berlaku.
Apa pemicu kebijakan Hong Kong itu? Simak di sini.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengatakan, Pada 23 Juni 2021, Pemerintah Hong Kong telah mengumumkan bahwa mulai 25 Juni 2021 akan menetapkan status Indonesia menjadi negara kategori A1 (extremely high risk atau berisiko tinggi).
Kebijakan ini bersifat sementara dan akan dikaji ulang secara periodik.
Khusus bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdampak kebijakan baru ini agar segera menghubungi majikan dan agen masing-masing. KJRI Hong Kong akan memastikan pemenuhan hak-hak PMI sesuai ketentuan yang berlaku.
Apa pemicu kebijakan Hong Kong itu? Simak di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News