Jamal Khashoggi dikenal sebagai pengkritik keras Kerajaan Arab Saudi. Foto: AFP
Jamal Khashoggi dikenal sebagai pengkritik keras Kerajaan Arab Saudi. Foto: AFP

Populer Internasional: Pembunuh Khashoggi Dilatih di AS hingga RI Negara Risiko Tinggi Covid-19

Fajar Nugraha • 24 Juni 2021 09:13
Washington: Para pembunuh Jamal Khashoggi wartawan Arab Saudi yang tewas di konsulat di Istanbul, dilaporkan pernah menerima latihan para militer di Amerika Serikat (AS). Pelatihan ditujukan untuk keamanan swasta.
 
Fakta ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom. Namun ada beberapa berita lain yang turut menjadi terpopuler.
 
Isu itu termasuk mengenai penelitian terbaru yang menyebut vaksin Sinovac efektif hadapi varian Delta covid-19. Diikuti dengan kabar mengenai Hong Kong yang menyatakan Indonesia sebagai negara risiko tinggi Covid-19.

Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:

1. Pembunuh Khashoggi Pernah Jalani Latihan Paramiliter di AS

Para pembunuh Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang tewas di konsulat di Istanbul, dilaporkan pernah menerima latihan para militer di Amerika Serikat. Empat orang tersebut dikabarkan ikut pelatihan kelompok keamanan swasta, Tier 1 Group.
 
The New York Times melaporkan pelatihan tersebut berlangsung setidaknya hingga awal pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
 
Tier 1 Group merupakan kelompok keamanan swasta yang telah disahkan pemerintahan Barack Obama pada 2014. The New York Times menguak kabar itu berdasarkan dokumen yang diberikan kepada pemerintahan Trump oleh Louis Bremer, seorang pejabat dari ekuitas Cerberus Capital Management, perusahaan induk Tier 1 Group.
 
Pelatihan apa yang didapat oleh para pembunuh Khashoggi itu? Simak di tautan ini.

2. Penelitian Terbaru Sebut Sinovac Efektif Hadapi Varian Delta Covid-19

Perusahaan pembuat vaksin asal TiongkokSinovac mengatakan vaksin buatan tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen terhadap virus korona baru. Namun Sinovac menegaskan vaksin ini bisa mengurangi keparahan dan kematian akibat covid-19.
 
“Vaksin memang tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen, Tetapi vaksin dapat mengurangi gejala infeksi dan secara efektif mencegah kematian yang diakibat oleh penyakit covid-19,” pernyataan pihak perusahaan kepada Global Times, pada Selasa 22 Juni 2021.
 
Halaman Selanjutnya
  Hal ini menanggapi kabar…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan