Foto di tahun 6 September 1997 memperlihatkan Pangeran William (kiri) dan Pangeran Harry dalam proses pemakaman Putri Diana di London. (ADAM BUTLER / POOL / AFP)
Foto di tahun 6 September 1997 memperlihatkan Pangeran William (kiri) dan Pangeran Harry dalam proses pemakaman Putri Diana di London. (ADAM BUTLER / POOL / AFP)

Pangeran William dan Harry Kecam BBC atas 'Penipuan' Wawancara Diana

Willy Haryono • 22 Mei 2021 11:05
London: Pangeran William dan Pangeran Harry melontarkan kecaman keras terhadap kantor berita BBC atas praktik tidak etis usai. Kecaman dilayangkan keduanya usai sebuah investigasi menyimpulkan bahwa salah satu jurnalis BBC mengunakan "tipu daya" dalam mendapatkan wawancara Putri Diana yang sempat mengehebohkan Inggris dan seluruh dunia di tahun 1995.
 
Situasi seputar wawancara yang berlangsung lebih dari 20 tahun lalu menjadi sorotan usai adik Putri Diana, Charles Spencer, melayangkan gugatan terbaru bahwa jurnalis Martin Bashir menggunakan dokumen palsu dan taktik tidak jujur lainnya dalam membujuk sang kakak agar mau diwawancara.
 
BBC menunjuk seorang hakim senior pada November lalu untuk memimpin investigasi tersebut.

Kamis kemarin, laporan dari penyelidikan menyimpulkan bahwa Bashir menggunakan tipu daya dan melanggar aturan BBC dengan menghadirkan dokumen perbankan palsu dan memperlihatkannya kepada Charles Spencer agar dirinya membolehkan sang jurnalis mewawancarai Putri Diana.
 
Laporan juga mengkritik BBC atas upaya menutup-nutupi aksi Bashir. Penyelidikan investigasi internal BBC terhadap Bashir dinilai tidak memenuhi standar integritas dan transparansi.
 
Dalam pernyataannya, Pangeran William, menegaskan bahwa kegagalan BBC telah berkontribusi pada pernikahan kedua orang tua dirinya dan juga memperburuk paranoia sang ibunda.
 
"Wawancara tersebut turut memperburuk hubungan kedua orang tua saya dan juga melukai sejumlah orang lainnya," ujar Wiliam, dilansir dari laman The Charlotte Observer pada Jumat, 21 Mei 2021.
 
"Saya merasa sangat sedih saat mengetahui kegagalan BBC berkontribusi signifikan terhadap ketakutan, paranoia, dan rasa terisolasi yang dirasakan ibu saya di tahun-tahun terakhirnya," sambung sang pangeran.
 
Saat wawancara di tahun 1995, Putri Diana mengatakan bahwa "ada tiga orang dalam pernikahan kami" -- merujuk pada hubungan Pangeran Charles dengan Camilla Parker-Bowles. Pernyataan tersebut ditonton jutaan orang dan mengguncang monarki Inggris.
 
Pangeran William menuduh bahwa "tipu daya dalam mendapatkan wawancara turut memengaruhi apa yang ibu saya katakan." Ia mengatakan bahwa sang ibunda "seharusnya dapat mengetahui dirinya telah ditipu" jika saja BBC menyelidiki dengan baik dugaan adanya tipu daya di tahun 1995.
 
 

Sementara itu Pangeran Harry menilai isu ini lebih besar dari BBC. "Efek dari budaya eksploitasi dan praktik tidak etis telah merenggut nyawa ibu saya," tutur Harry.
 
"Kepada mereka yang memiliki semacam akuntabilitas, terima kasih. Ini adalah langkah pertama menuju keadilan dan kebenaran," tulis Harry dalam surat kecamannya kepada BBC.
 
"Hal yang mengkhawatirkan saya adalah praktik-praktik (tipu daya, eksploitasi) semacan itu, atau bahkan lebih buruk lagi, masih dilakukan secara luas saat ini," sambung dia.
 
Baca:  Pangeran Harry Takut Meghan Markle seperti Putri Diana
 
Hubungan kedua pangeran merenggang usai Harry memutuskan mundur dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya tahun lalu. Namun keduanya sama-sama mengalami hubungan buruk dengan media, dan pernyataan tertulis mereka dirilis dalam waktu bersamaan pada Kamis kemarin.
 
Pemimpin BBC, Richard Sharp, mengatakan bahwa pihaknya menerima kesimpulan investigasi dan mengakui adanya "beberapa kegagalan yang tidak dapat diterima." BBC telah menuliskan surat permohonan maaf kepada keluarga kerajaan Inggris.
 
Bashir, yang merupakan editor keagamaan BBC News, meninggalkan perusahaan pekan kemarin atas alasan kesehatan. Jurnalis berusia 58 tahun itu mengalami komplikasi serius terkait Covid-19.
 
Dalam pernyataannya, Bashir mengaku menyesal telah memalsukan dokumen perbankan, dan menyebut langkah tersebut sebagai sebuah "perbuatan bodoh." Namun ia menambahkan bahwa perbuatannya itu dirasa "tidak berdampak pada pilihan pribadi Putri Diana untuk mengikuti atau tidak mengikuti wawancara."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan