Situasi seputar wawancara yang berlangsung lebih dari 20 tahun lalu menjadi sorotan usai adik Putri Diana, Charles Spencer, melayangkan gugatan terbaru bahwa jurnalis Martin Bashir menggunakan dokumen palsu dan taktik tidak jujur lainnya dalam membujuk sang kakak agar mau diwawancara.
BBC menunjuk seorang hakim senior pada November lalu untuk memimpin investigasi tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kamis kemarin, laporan dari penyelidikan menyimpulkan bahwa Bashir menggunakan tipu daya dan melanggar aturan BBC dengan menghadirkan dokumen perbankan palsu dan memperlihatkannya kepada Charles Spencer agar dirinya membolehkan sang jurnalis mewawancarai Putri Diana.
Laporan juga mengkritik BBC atas upaya menutup-nutupi aksi Bashir. Penyelidikan investigasi internal BBC terhadap Bashir dinilai tidak memenuhi standar integritas dan transparansi.
Dalam pernyataannya, Pangeran William, menegaskan bahwa kegagalan BBC telah berkontribusi pada pernikahan kedua orang tua dirinya dan juga memperburuk paranoia sang ibunda.
"Wawancara tersebut turut memperburuk hubungan kedua orang tua saya dan juga melukai sejumlah orang lainnya," ujar Wiliam, dilansir dari laman The Charlotte Observer pada Jumat, 21 Mei 2021.
"Saya merasa sangat sedih saat mengetahui kegagalan BBC berkontribusi signifikan terhadap ketakutan, paranoia, dan rasa terisolasi yang dirasakan ibu saya di tahun-tahun terakhirnya," sambung sang pangeran.
Saat wawancara di tahun 1995, Putri Diana mengatakan bahwa "ada tiga orang dalam pernikahan kami" -- merujuk pada hubungan Pangeran Charles dengan Camilla Parker-Bowles. Pernyataan tersebut ditonton jutaan orang dan mengguncang monarki Inggris.
Pangeran William menuduh bahwa "tipu daya dalam mendapatkan wawancara turut memengaruhi apa yang ibu saya katakan." Ia mengatakan bahwa sang ibunda "seharusnya dapat mengetahui dirinya telah ditipu" jika saja BBC menyelidiki dengan baik dugaan adanya tipu daya di tahun 1995.