Pesawat Boeing 737 MAX yang tengah lepas landas. Foto: AFP
Pesawat Boeing 737 MAX yang tengah lepas landas. Foto: AFP

Beri Informasi Palsu, Pilot Tes Boeing Didakwa 100 Tahun Penjara

Fajar Nugraha • 17 Oktober 2021 22:33

 
Selama dengar pendapat kongres mengenai kecelakaan pada 2019, Forkner berada di bawah pengawasan atas perannya dalam kecelakaan 737 Max ketika pesannya kepada rekan-rekannya terungkap. Menurut dokumen yang dipasok ke Kongres, Forkner mengidentifikasi masalah dengan sistem MCAS dan mengatakan dalam satu pesan: "Saya pada dasarnya berbohong kepada regulator (tanpa sadar)." Dia juga mengatakan dia menggunakan "trik pikiran Jedi" pada regulator.
 
Dugaan penipuannya memungkinkan Boeing untuk meminimalkan pelatihan tambahan yang akan dibutuhkan pilot yang menerbangkan 737 Max, yang pada gilirannya menurunkan biaya pesawat dan menghemat uang pembuat pesawat, menurut jaksa.

Dalam email Desember 2014, Forkner mengatakan klasifikasi pelatihan yang lebih mahal untuk pesawat akan "dilemparkan tepat di pundak saya" oleh Boeing. Penyelidik Kongres menyarankan pelatihan tambahan akan menambahkan USD1 juta untuk harga setiap pesawat.
 
Forkner bergabung dengan Boeing sebagai pilot teknis untuk tim penerbangan 737 Max pada 2012, dan pada 2014, menjadi pilot teknis utama pesawat. Dia mengawasi pembuatan materi pelatihan pilot sebelum pesawat disertifikasi oleh regulator AS pada tahun 2017.
 
Jaksa menuduh bahwa Forkner mengetahui tentang perubahan penting pada sistem MCAS pada 2016, tetapi menyembunyikan informasi tersebut dari FAA. Forkner memberi tahu karyawan Boeing lainnya pada 2016 bahwa MCAS "mengerikan" dan "merajalela" ketika dia mengujinya di simulator penerbangan, tetapi dia tidak memberi tahu hal itu kepada regulator keselamatan.
 
Kebanyakan pilot tidak tahu tentang MCAS sampai setelah kecelakaan pertama di Indonesia pada 2018. Kecelakaan kedua terjadi hanya lima bulan kemudian di Ethiopia.
 
Setelah meninggalkan Boeing pada Juli 2018, Forkner bekerja di Southwest Airlines selama dua tahun. Maskapai yang berbasis di Dallas adalah pelanggan terbesar 737 Max dan mempertaruhkan masa depannya pada model baru yang hemat bahan bakar. Dia mengambil pembelian dari maskapai tahun lalu.
 
Hakim mendakwa Forkner atas dua tuduhan penipuan yang melibatkan suku cadang pesawat dalam perdagangan antarnegara bagian dan empat tuduhan penipuan kawat. Dia diharapkan untuk membuat penampilan pengadilan awal Jumat di Fort Worth.
 
Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan, Forkner menghadapi hukuman maksimum 100 tahun penjara.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan