London: Ukraina tidak memiliki peralatan militer yang cukup untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia. Hal itu disampaikan Duta Besar Ukraina untuk Inggris, Vadym Prystaiko, Kamis, 24 Februari 2022.
“Pada saat ini, kami memiliki cukup banyak orang; kami tidak memiliki cukup peralatan,” kata Prystaiko ketika ditanya apakah pasukan Ukraina di lapangan mampu memukul mundur serangan Rusia.
Baca: Indonesia Desak DK PBB Bertindak Cepat Cegah Memburuknya Perang Rusia-Ukraina
Prystaiko mengatakan Ukraina telah membuka diri menerima bantuan kebutuhan peralatan militer, termasuk dukungan keuangan dan kemanusiaan dari negara lain. Para pemimpin Uni Eropa diperkirakan akan mengumumkan paket dukungan kemanusiaan untuk Ukraina pada Kamis malam serta sanksi terhadap Rusia.
“Tapi kami melakukan pertarungan nyata tank, helikopter, pesawat ditembak jatuh. Kami mempertahankan tanah kami,” kata Prystaiko.
Beberapa daerah sulit dipertahankan, dia mengakui, dengan Rusia memblokir Laut Hitam dan Laut Azov.
Ini membatasi kemampuan Ukraina untuk membawa bala bantuan dan pasokan, katanya, seraya menambahkan bahwa pasokan kemanusiaan akan dibutuhkan "segera, cukup kritis" dengan Rusia "menargetkan infrastruktur penting."
Bahkan dengan berton-ton senjata, amunisi, dan peralatan yang dikirim ke Ukraina oleh sekutu Barat hanya dalam beberapa minggu terakhir, militer Ukraina dikalahkan oleh pasukan Rusia yang lebih besar dan berteknologi maju yang telah meluncurkan invasi skala besar.
Kembali pada Desember, komandan Dinas Intelijen Militer Ukraina, Jenderal Kyrylo O. Budanov menguraikan skenario di mana invasi Rusia akan dimulai dengan serangan udara dan serangan roket yang ditujukan ke depot amunisi dan pasukan yang terikat parit. Namun serangan yang datang lebih awal pada Kamis pagi.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan