Ilustrasi vaksin. covid-19 (AFP)
Ilustrasi vaksin. covid-19 (AFP)

Inggris Kumpulkan Rp14 Triliun untuk Akses Vaksin Negara Berkembang

Willy Haryono • 12 Januari 2021 11:38
London: Inggris telah memobilisasi dana sebesar USD1 miliar atau setara Rp14,1 triliun dari donor global untuk mendukung negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam mengakses vaksin virus korona (covid-19). Dukungan diperlukan dalam rangka memerangi covid-19 yang telah menyebar ke seluruh dunia.
 
Pengumuman mobilisasi dana disampaikan bersamaan dengan dimulainya tur virtual Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres ke Inggris, dalam menandai peringatan 75 tahun lahirnya PBB.
 
Broad Sanctuary Green di Westminster secara resmi dinamai ulang menjadi "United Nations Green" untuk memperingati pertemuan Majelis Umum PBB yang pertama di Westminster Central Hall, London, pada 1946.

Pemerintah Inggris telah membantu mengumpulkan dana sebesar USD1 miliar untuk vaksin virus covid-19 dalam skema CoVAX Advance Market Commitment (AMC) melalui penyesuaian pendanaan dari donor lain. Bantuan ini dikombinasikan dengan GBP548 juta bantuan Inggris yang telah dijanjikan.
 
Baca:  Inggris Sambut Baik Permintaan Indonesia Gabung COVAX
 
Dana tersebut akan digunakan untuk membantu mendistribusikan satu miliar dosis vaksin covid-19 ke 92 negara berkembang tahun ini, termasuk Indonesia.
 
"Investasi penting ini akan membantu menghentikan penyebaran penyakit dan mencegah datangnya gelombang berikutnya di masa depan, membantu upaya membangun kembali kondisi global pasca virus Corona ke arah yang lebih baik," ungkap keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Medcom.id pada Selasa, 12 Januari 2021.
 
"Inggris menggunakan anggaran bantuan, keahlian ilmiah, dan kekuatan diplomatik untuk memperkuat kondisi kesehatan global, serta membantu mitra dekat kami, Indonesia," lanjutnya.
 
Pengumuman ini bertepatan dengan kunjungan virtual selama tiga hari ke London oleh Guterres, sebagai bagian dari peringatan hari jadi PBB ke-75 di Inggris. PBB memiliki peran penting untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan global, kerja sama dan perilaku yang baik.
 
 

"Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita bisa mendorong masyarakat dunia untuk selalu menghormati hak asasi manusia dan menangani masalah global. Dari fondasi yang diletakkan di London, dan dalam kurun waktu 75 tahun sejak saat itu, Inggris terus memainkan peran utama dalam mendukung PBB - dan hari ini kami bekerja sama untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan global terbesar saat ini, dari virus Corona hingga perubahan iklim," sebut pihak Kedubes Inggris.
 
"Sudah sepantasnya bahwa dalam peringatan 75 tahun PBB, Inggris bersama mitra-mitra kami, secara bersama-sama telah memimpin ketersediaan satu miliar dosis vaksin virus Corona untuk negara-negara yang rentan. Kita akan terlindung dari virus ini jika kita semua memiliki perlindungan (yang sama) - itulah sebabnya kami berfokus pada solusi global untuk masalah global," tutur Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab 
 
Guterres mengatakan bahwa saat terjadinya perang dunia kedua, Winston Churchill dan Franklin Roosevelt – yang kemudian bergabung dengan para pemimpin Tiongkok, Prancis, Uni Soviet dan kekuatan sekutu lainnya -– dengan berani menetapkan visi untuk membebaskan dunia dari ketakutan dan kekurangan, melalui kerja sama. "Visi ini terwujud menjadi PBB< dan pada hari ini tepat 75 tahun yang lalu diadakanlah pertemuan pertama Sidang Umum PBB di London," sebut Guterres.
 
"Dengan adanya gejolak global saat ini, saya merasa terhormat untuk mengunjungi Inggris secara virtual guna memperingati kejadian (bersejarah) tersebut, memperbarui tujuan kita untuk bersama-sama mengatasi tantangan global, serta merayakan negara (Inggris) yang berperan penting dalam menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang pada hari ini tetap menjadi negara anggota yang krusial, terutama menjelang COP26 di Glasgow," ungkapnya.
 
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengaku bangga bahwa Inggris telah berhasil mengumpulkan USD1 miliar untuk membantu Indonesia dan negara lain di seluruh dunia dalam mendapatkan vaksin COVID-19.
 
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, yang menunjukkan skala tantangan di depan kita - dan kesediaan Inggris untuk membantu Indonesia dan negara lain. Bersama dengan penelitian vaksin kami dan upaya untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dan perawatan, keberhasilan ini menunjukkan Inggris dalam posisi terbaiknya – sebagai negara yang siap memberikan yang terbaik dan terlibat dalam mengatasi masalah terbesar dunia," ujar Dubes Jenkins
 
"Sudah sepatutnya kami mengumumkan hal ini pada hari Sekjen PBB memperingati ulang tahun PBB yang ke-75 dengan mengunjungi rumah pertama PBB, yaitu London – kota yang memiliki 270 kebangsaan dan 300 bahasa, di mana 1 dari 3 penduduk London lahir di luar Inggris," lanjutnya.
 
"Keragaman ini merupakan kekuatan yang sangat besar, dalam menjadikan London sebagai pusat global ide, perdagangan, dan budaya yang hebat. Indonesia dan Inggris memiliki komitmen yang kuat untuk komunitas yang beragam dan toleran, serta untuk menemukan solusi multilateral untuk masalah bersama kita termasuk isu perubahan iklim, perdamaian dan keamanan internasional dan kesehatan global," pungkas Dubes Jenkins.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan