"Melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita bisa mendorong masyarakat dunia untuk selalu menghormati hak asasi manusia dan menangani masalah global. Dari fondasi yang diletakkan di London, dan dalam kurun waktu 75 tahun sejak saat itu, Inggris terus memainkan peran utama dalam mendukung PBB - dan hari ini kami bekerja sama untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan global terbesar saat ini, dari virus Corona hingga perubahan iklim," sebut pihak Kedubes Inggris.
"Sudah sepantasnya bahwa dalam peringatan 75 tahun PBB, Inggris bersama mitra-mitra kami, secara bersama-sama telah memimpin ketersediaan satu miliar dosis vaksin virus Corona untuk negara-negara yang rentan. Kita akan terlindung dari virus ini jika kita semua memiliki perlindungan (yang sama) - itulah sebabnya kami berfokus pada solusi global untuk masalah global," tutur Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab
Guterres mengatakan bahwa saat terjadinya perang dunia kedua, Winston Churchill dan Franklin Roosevelt – yang kemudian bergabung dengan para pemimpin Tiongkok, Prancis, Uni Soviet dan kekuatan sekutu lainnya -– dengan berani menetapkan visi untuk membebaskan dunia dari ketakutan dan kekurangan, melalui kerja sama. "Visi ini terwujud menjadi PBB< dan pada hari ini tepat 75 tahun yang lalu diadakanlah pertemuan pertama Sidang Umum PBB di London," sebut Guterres.
"Dengan adanya gejolak global saat ini, saya merasa terhormat untuk mengunjungi Inggris secara virtual guna memperingati kejadian (bersejarah) tersebut, memperbarui tujuan kita untuk bersama-sama mengatasi tantangan global, serta merayakan negara (Inggris) yang berperan penting dalam menciptakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang pada hari ini tetap menjadi negara anggota yang krusial, terutama menjelang COP26 di Glasgow," ungkapnya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengaku bangga bahwa Inggris telah berhasil mengumpulkan USD1 miliar untuk membantu Indonesia dan negara lain di seluruh dunia dalam mendapatkan vaksin COVID-19.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, yang menunjukkan skala tantangan di depan kita - dan kesediaan Inggris untuk membantu Indonesia dan negara lain. Bersama dengan penelitian vaksin kami dan upaya untuk meningkatkan kemampuan diagnostik dan perawatan, keberhasilan ini menunjukkan Inggris dalam posisi terbaiknya – sebagai negara yang siap memberikan yang terbaik dan terlibat dalam mengatasi masalah terbesar dunia," ujar Dubes Jenkins
"Sudah sepatutnya kami mengumumkan hal ini pada hari Sekjen PBB memperingati ulang tahun PBB yang ke-75 dengan mengunjungi rumah pertama PBB, yaitu London – kota yang memiliki 270 kebangsaan dan 300 bahasa, di mana 1 dari 3 penduduk London lahir di luar Inggris," lanjutnya.
"Keragaman ini merupakan kekuatan yang sangat besar, dalam menjadikan London sebagai pusat global ide, perdagangan, dan budaya yang hebat. Indonesia dan Inggris memiliki komitmen yang kuat untuk komunitas yang beragam dan toleran, serta untuk menemukan solusi multilateral untuk masalah bersama kita termasuk isu perubahan iklim, perdamaian dan keamanan internasional dan kesehatan global," pungkas Dubes Jenkins.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News