Biden dan Putin melakukan komunikasi lewat telepon pertama pada 26 Januari 2021. Foto: AFP
Biden dan Putin melakukan komunikasi lewat telepon pertama pada 26 Januari 2021. Foto: AFP

Biden Lakukan Komunikasi Pertama dengan Putin, Desak Tokoh Oposisi Dibebaskan

Juven Martua Sitompul • 27 Januari 2021 06:36

 
Tetapi Kremlin tidak membahas masalah paling kontroversial antara negara-negara, meskipun dikatakan bahwa para pemimpin juga membahas "masalah akut lainnya dalam agenda bilateral dan internasional."
 
“Ini menggambarkan pembicaraan sebagai jujur ??dan seperti bisnis - sering kali merupakan cara diplomatik untuk merujuk pada diskusi yang tegang. Putin memberi selamat kepada Biden karena menjadi presiden dan mencatat bahwa normalisasi hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat akan melayani kepentingan kedua negara,” imbuh pejabat AS itu.

Di antara masalah yang dikatakan dibahas adalah pandemi virus korona, perjanjian nuklir Iran, Ukraina, dan masalah terkait perdagangan dan ekonomi.

Isu Navalny

Seruan mengenai Navalany muncul ketika Putin mempertimbangkan setelah protes pro-Navalny yang terjadi di lebih dari 100 kota Rusia selama akhir pekan. Tim Biden telah bereaksi keras terhadap tindakan keras terhadap protes, di mana lebih dari 3.700 orang ditangkap di seluruh Rusia, termasuk lebih dari 1.400 di Moskow. Lebih banyak protes direncanakan untuk akhir pekan mendatang.
 
Navalny, seorang juru kampanye anti-korupsi dan kritikus Putin yang paling terkenal, ditangkap pada 17 Januari ketika dia kembali ke Rusia dari Jerman, tempat dia menghabiskan hampir lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf yang dia salahkan di Kremlin. Biden sebelumnya mengutuk penggunaan senjata kimia. Otoritas Rusia membantah tuduhan tersebut.
 
Baca: Polisi Tangkap Ratusan Orang dalam Bentrokan Pendukung Navalny.
 
Mantan Presiden AS Donald Trump tampaknya meminta persetujuan Putin, sering kali meragukan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016, termasuk ketika dia berdiri di samping Putin pada KTT 2018 mereka di Helsinki. Trump juga meremehkan keterlibatan Rusia dalam peretasan lembaga pemerintah federal tahun lalu dan tuduhan bahwa Rusia menawarkan hadiah kepada Taliban.
 
Terlepas dari pendekatan perdamaian ini, pemerintahan Trump bersikap tegas terhadap Moskow, menjatuhkan sanksi pada negara, perusahaan Rusia, dan para pemimpin bisnis untuk berbagai masalah mulai dari Ukraina hingga pasokan energi dan serangan terhadap para pembangkang.
 
Biden, dalam panggilannya dengan Putin, memutuskan hubungan tajam dengan Trump dengan menyatakan bahwa dia tahu bahwa Rusia berusaha untuk ikut campur dalam pemilu 2016 dan 2020.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan