Biden dan Putin melakukan komunikasi lewat telepon pertama pada 26 Januari 2021. Foto: AFP
Biden dan Putin melakukan komunikasi lewat telepon pertama pada 26 Januari 2021. Foto: AFP

Biden Lakukan Komunikasi Pertama dengan Putin, Desak Tokoh Oposisi Dibebaskan

Juven Martua Sitompul • 27 Januari 2021 06:36

 
Biden pada Senin mengatakan kepada wartawan bahwa dia berharap AS dan Rusia dapat bekerja sama di bidang-bidang di mana keduanya melihat keuntungan.
 
“Saya menemukan bahwa kami berdua dapat beroperasi untuk kepentingan bersama negara kami sebagai perjanjian New START dan menjelaskan kepada Rusia bahwa kami sangat prihatin tentang perilaku mereka, apakah itu Navalny, apakah itu SolarWinds atau laporan hadiah untuk kepala orang Amerika di Afghanistan,” kata Biden.

Pendekatan Biden telah mendapat persetujuan dari beberapa mantan diplomat AS yang telah berurusan dengan Rusia dan berharap untuk melihat bagaimana tim Biden, termasuk penasihat keamanan nasional Jake Sullivan dan calonnya untuk orang nomor tiga Kementerian Luar Negeri, Victoria Nuland, menggambarkan kontur kebijakan Rusia.
 
Nuland, yang memegang portofolio Eropa di Kementerian Luar Negeri dalam masa jabatan kedua Presiden Barack Obama, dicerca oleh Putin dan para pembantunya khususnya atas dukungannya terhadap politisi pro-Barat di Ukraina.
 
Dia dan Sullivan dikatakan berbagi pendapat tentang bagaimana menghadapi Moskow, mengambil garis keras tentang hak asasi manusia dan niat Rusia di Eropa timur dan tengah sambil tetap membuka saluran ke Kremlin tentang masalah lain.
 
Tetapi posisi awal mereka rumit, kata mereka, terutama mengingat pengalaman Putin dalam menangani Trump, yang sering kali melemahkan sikap pemerintahannya terhadap Rusia dengan secara pribadi mencoba menyesuaikan diri dengan pemimpin Rusia tersebut.
 
Trump juga sering tidak siap untuk panggilan pemimpin asing, mengabaikan peringatan dari staf, membatasi mereka yang dapat mendengarkan panggilan tersebut dan, terutama setelah panggilan telepon dengan Putin, memberi tahu sedikit pembantunya tentang apa yang dibahas.
 
“Ini sulit tapi bisa dilakukan. Mereka harus mencari tahu ini dengan cepat, tetapi penting untuk mengejar New START tanpa ragu-ragu dan mendorong kembali penangkapan Navalny dan masalah lain tanpa rasa bersalah,”  ucap Daniel Fried, Duta Besar AS untuk Polandia dan asisten menteri luar negeri untuk urusan Eropa di pemerintahan George W Bush.
 
"Mereka perlu melakukan keduanya dan jangan membiarkan Putin tidak akan menerima New START kecuali AS tidak menyebutkan kasus Navalny, SolarWinds, atau Afghanistan," kata Fried, yang sekarang menjadi anggota Dewan Atlantik.
 
"Anda harus mundur dan Anda tidak bisa membiarkan Putin menetapkan persyaratan,” pungkas Fried.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan