Penyakit cacar monyet. Foto: Channel News Asia
Penyakit cacar monyet. Foto: Channel News Asia

Populer Internasional:Kasus Cacar Monyet di Eropa dan AS hingga Persidangan Najib Razak

Fajar Nugraha • 26 Agustus 2022 10:12
Washington: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan kabar gembira. Mereka mengatakan kasus cacar monyet turun seperlima persen dari pekan lalu.
 
Angka tersebut menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai Tiongkok berupaya keras menanggulangi ekstremisme di Xinjiang.
 
Kemudian ditambah lagi dengan kabar mengenai Mahathir Mohammad yang mengatakan persidangan Najib Razak menunda kasus lain. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:

1. Kasus Cacar Monyet di Eropa Menurun, Tapi Meningkat di Amerika

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan kabar gembira. Mereka mengatakan kasus cacar monyet turun seperlima persen dari pekan lalu.
 
Hal ini terjadi karena ada penurunan infeksi di Eropa. Namun, kabar gembira tidak berlangsung lama, karena mereka memperingatkan, wabah itu melakukan 'penularan intens' di Amerika.
 
WHO membunyikan alarm untuk Amerika Latin khususnya, menunjuk pada kurangnya kesadaran dan langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran virus.

Seberapa besar angka terkini dari kasus cacar monyet? Simak di sini.

2. Tiongkok Disebut Berupaya Keras Menanggulangi Ekstremisme di Xinjiang

Tiongkok disebut berupaya keras menanggulangi ekstremisme di Xinjiang. Direktur Sino-Nusantara Insititute Ahmad Syaifuddin Zuhri menyebut hal itu terlihat dari viralnya dokumen polisi Xinjiang terkait penahanan etnis Uighur.
 
 
 

"Tiongkok juga menghadapi ancaman yang serupa seperti Amerika karena itu Tiongkok melakukan penanggulangan pada kelompok ekstremisme di negaranya,” ungkap Zuhri dalam kanal YouTube IMCC dikutip pada Kamis, 25 Agustus 2022.
 
Hal tersebut merespons dokumen yang diberi nama Dokumen Polisi Xinjiang yang beredar. Dokumen berisi ribuan foto terkait penahanan massal itu disebar Yayasan Peringatan Korban Komunisme di Amerika.
 
Apa yang dilakukan Tiongkok terkait Xinjiang? Selanjutnya di sini.

3. Mahathir: Persidangan Najib Menunda Kasus Lain

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkomentar mengenai penahanan terhadap juniornya, Najib Razak. Menurut Mahathir, persidangan terhadap Najib telah menyebabkan kasus lain tertunda.
 
Najib dijebloskan ke penjara setelah pengadilan menolak banding atas kasus penggelapan dana 42 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp138 miliar milik SRC International Sdn Bhd yang sempat menjadi bagian dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
 
“Karena kasus SRC Najib memakan waktu yang sangat lama (empat tahun), banyak kasus pencurian, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi yang melibatkan tokoh politik ditunda dan tidak dibawa ke pengadilan,” tegas Mahathir, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 25 Agustus 2022.
 
Hukuman apa yang diterima Najib Razak? Simak tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan