"Tiongkok juga menghadapi ancaman yang serupa seperti Amerika karena itu Tiongkok melakukan penanggulangan pada kelompok ekstremisme di negaranya,” ungkap Zuhri dalam kanal YouTube IMCC dikutip pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Hal tersebut merespons dokumen yang diberi nama Dokumen Polisi Xinjiang yang beredar. Dokumen berisi ribuan foto terkait penahanan massal itu disebar Yayasan Peringatan Korban Komunisme di Amerika.
Apa yang dilakukan Tiongkok terkait Xinjiang? Selanjutnya di sini.
3. Mahathir: Persidangan Najib Menunda Kasus Lain
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkomentar mengenai penahanan terhadap juniornya, Najib Razak. Menurut Mahathir, persidangan terhadap Najib telah menyebabkan kasus lain tertunda.Najib dijebloskan ke penjara setelah pengadilan menolak banding atas kasus penggelapan dana 42 juta Ringgit Malaysia atau sekitar Rp138 miliar milik SRC International Sdn Bhd yang sempat menjadi bagian dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
“Karena kasus SRC Najib memakan waktu yang sangat lama (empat tahun), banyak kasus pencurian, penyalahgunaan kekuasaan, dan korupsi yang melibatkan tokoh politik ditunda dan tidak dibawa ke pengadilan,” tegas Mahathir, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 25 Agustus 2022.
Hukuman apa yang diterima Najib Razak? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News