Saksi lain memposting gambar di media sosial asap mengepul dari ibu kota dan mengatakan bisnis milik Tiongkok menjadi sasaran.
Sebagian besar pengunjuk rasa di Honiara dilaporkan berasal dari pulau tetangga Malaita, di mana orang telah lama mengeluhkan pengabaian oleh pemerintah pusat.
Pemerintah lokal pulau itu juga sangat menentang keputusan
Kepulauan Solomon untuk mengalihkan kesetiaan diplomatik dari Taiwan ke Tiongkok pada 2019. Ini merupakan sebuah langkah yang direkayasa oleh Sogavare yang menurut para kritikus terlalu dekat dengan Beijing.
Pemimpin oposisi Matthew Wale meminta perdana menteri untuk mengundurkan diri. Dia mengatakan, frustrasi atas keputusan kontroversial yang dibuat selama masa jabatannya telah menyebabkan kekerasan.
"Sayangnya, frustrasi dan kemarahan rakyat yang terpendam terhadap perdana menteri tumpah tak terkendali ke jalan-jalan, di mana oportunis telah mengambil keuntungan dari situasi yang sudah serius dan memburuk," ucap Wale dalam sebuah pernyataan.