Pesawat yang diluncurkan dengan ketapel bisa mengudara lebih cepat dan dengan jumlah bahan bakar dan amunisi yang lebih banyak, memberi mereka keunggulan dibandingkan pesawat yang diluncurkan dengan lompat ski, yang mengandalkan kekuatannya sendiri saat lepas landas.
“Tipe 003 tampaknya memiliki teknologi ketapel yang sama dengan AS,” kata Funaiole.
“Bahkan mungkin telah maju menggunakan peluncur elektromagnetik, melewatkan sistem peluncuran berbasis uap yang masih digunakan pada semua kapal AS kecuali yang terbaru,” imbuh Funaiole.
Dengan sistem peluncuran baru, Negeri Tirai Bambu dapat menerjunkan campuran pesawat baru di laut, termasuk pesawat peringatan dini dan kontrol udara, kapal tanker, dan pesawat pengacau elektronik. Sebuah laporan Riset Kongres AS pada Oktober mengatakan Tipe 003 diperkirakan memiliki bobot sekitar 100.000 ton, sebanding dengan kapal induk AS dari kelas yang sama.
Namun, terlepas dari sistem peluncuran yang canggih, Funaiole mengatakan masih ada tanda-tanda bahwa kapal induk Tiongkok tertinggal di belakang rekan-rekannya di AS, yang memiliki lebih banyak ketapel, saluran udara yang lebih besar, dan lebih banyak elevator untuk memungkinkan penyebaran pesawat yang lebih cepat.
Semua kapal induk AS juga bertenaga nuklir, sedangkan Tipe 003 diyakini beroperasi dengan penggerak uap konvensional, yang menurut Funaiole akan membatasi jangkauannya. "(Meskipun) ini mungkin kurang menjadi faktor bagi Tiongkok saat ini karena banyak kepentingannya berada di dekat laut," pungkas Funaiole.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News