Kabul: Pasukan Amerika Serikat (AS) memimpin upaya mendesak untuk mengangkut ribuan warga AS keluar dari Kabul, Afghanistan. Operasi kilat dilakukan setelah Taliban memperingatkan mereka akan mengizinkan pasukan asing untuk melakukan evakuasi hanya untuk satu minggu lagi.
Presiden AS Joe Biden berada di bawah tekanan yang meningkat untuk memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus untuk menarik pasukan Amerika. Sementara Inggris untuk melobi pada KTT G7 virtual pada hari Selasa untuk menempatkan pasukan yang lebih lama di Afghanistan.
Baca: Taliban Ingatkan Konsekuensi Jika AS Perpanjang Tenggat Waktu Evakuasi.
Sekitar 50.000 orang asing dan warga Afghanistan telah meninggalkan negara itu dari Bandara Kabul sejak Taliban berkuasa 10 hari lalu. Namun massa terus berkumpul di luar bandara, dengan warga Afghanistan takut menghadapi kehidupan di bawah Taliban.
Banyak yang takut akan pengulangan interpretasi syariat yang diterapkan Taliban ketika pertama kali berkuasa dari 1996-2001. Warga Afghanistan yang ingin keluar juga khawatir dengan pembalasan dari Taliban terhadap mereka yang bekerja dengan pemerintah yang didukung AS selama dua dekade terakhir.
"Taliban masih sama seperti 20 tahun yang lalu," Nilofar Bayat, seorang aktivis hak-hak perempuan dan mantan kapten bola basket kursi roda Afghanistan, mengatakan setelah melarikan diri dan tiba di Spanyol.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan