Taliban telah berulang kali mengklaim berbeda dari inkarnasi 1990-an mereka, dan telah menyatakan amnesti bagi pasukan dan pejabat pemerintah.
Namun penilaian intelijen yang dilakukan untuk PBB mengatakan anggota Taliban mendatangi pintu ke pintu memburu mantan pejabat pemerintah dan mereka yang bekerja dengan pasukan AS dan NATO.
Di ibu kota, para mantan pemberontak telah menegakkan rasa tenang, dengan para pejuang mereka berpatroli di jalan-jalan dan menjaga pos-pos pemeriksaan.
Tetapi mereka juga berniat untuk menumpas perlawanan militer Afghanistan terakhir yang terkenal terhadap kekuasaan mereka, yang terdiri dari mantan pasukan pemerintah di Lembah Panjshir, utara ibu kota.
Panjshir telah lama dikenal sebagai benteng anti-Taliban. Salah satu pemimpin gerakan tersebut, bernama the National Resistance Front atau Front Perlawanan Nasional, adalah putra komandan anti-Taliban terkenal Ahmad Shah Massoud. Lainnya adalah Amrullah Saleh, wakil presiden dan kepala intelijen di pemerintahan yang jatuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News