Warga Kazakhstan turun ke jalan memprotes pemerintah. Foto: AFP
Warga Kazakhstan turun ke jalan memprotes pemerintah. Foto: AFP

Kazakhstan Sebut 26 ‘Penjahat Bersenjata' Tewas dalam Kerusuhan

Fajar Nugraha • 07 Januari 2022 15:53
Nur-Sultan: Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan bahwa 26 ‘penjahat bersenjata’ tewas dalam kerusuhan yang dipicu dari protes menentang pemerintah. Sementara 18 lainnya terluka setelah kerusuhan yang terjadi berhari-hari itu.
 
“Semua wilayah Kazakhstan telah dibebaskan dan diambil di bawah perlindungan yang ditingkatkan dengan 70 pos pemeriksaan didirikan di seluruh negeri,” ujar pernyataan itu, seperti dikutip AFP, Jumat 7 Januari 2022.
 
Baca: Korban Tewas Dilaporkan dalam Protes Kazakhstan.

Mobil-mobil yang terbakar berserakan di jalan-jalan di Almaty dan pengunjuk rasa dengan tongkat dan tameng menghadapi polisi.
 
Lebih dari 2.200 orang telah ditangkap. Ada antrean bensin yang sangat besar dan penduduk berjuang untuk membeli makanan dan internet mati sehingga orang tidak dapat mengakses uang tunai.
 
Kekerasan dimulai pada Hari Tahun Baru setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar. Pada Rabu pengunjuk rasa membakar gedung-gedung publik, meneriakkan slogan-slogan menentang mantan Presiden Nursultan Nazarbayev.
 
Kerusuhan mulai mereda ketika Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev meminta bantuan kepada misi “penjaga perdamaian” dari negara-negara tetangga (Collective Security Treaty Organization/CSTO). Melalui CTSO, Rusia pun mengirim pasukannya.


KBRI beri imbauan

KBRI Nur Sultan mengimbau para WNI untuk selalu waspada dan berhati-hati. Tak hanya itu, WNI juga diminta menjauhi kerumunan.
 
Duta Besar RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman dalam sebuah keterangan video, Jumat, 7 Januari 2022 mengatakan, pihaknya sudah mengatur rencana penyelamatan kepada WNI juga situasi semakin parah.
 

 
"Pagi tadi, kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan menyiapkan semua rencana sampai ke tahap kontijensi untuk menghadapi situasi keadaan darurat ini," katanya dalam keterangan video.
 
Baca: KBRI Larang WNI di Kazakhstan Ikut dalam Unjuk Rasa.
 
Fadjroel mengungkapkan situasi terkini di sana. Ia menuturkan, pada 4 Januari lalu, presiden dan wakil presiden Kazakhstan telah menyatakan negara dalam keadaan darurat sejak 4 hingga 11 Januari 2022.
 
"Juga diberlakukan jam malam setiap hari mulai dari pukul 23.00 hingga 07.00," lanjut Fadjroel.
 
Ia menuturkan, terdapat 141 warga negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan dan tiga di Tajikistan.
 
Baca: Pemerintah Siapkan Rencana Penyelamatan WNI Jika Situasi di Kazakhstan Memburuk.
 
"Sampai hari ini, kami menjamin dan memberitahukan kepada keluarga di Indonesia, bahwa keadaan mereka sehat dan aman," tuturnya.
 
Fadjroel menambahkan, KBRI Nur Sultan akan tetap melayani mereka terlebih yang membutuhkan bantuan. Karenanya, KBRI membuka hotline bagi para WNI yang membutuhkan informasi dan bantuan di nomor +7 771 836 0245.
 
KBRI Nur Sultan mengimbau para WNI untuk selalu waspada dan berhati-hati. Tak hanya itu, WNI juga diminta menjauhi kerumunan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan