Hong Kong: Sistem pemilihan umum di Hong Kong akan diubah, setelah Parlemen Tiongkok memberikan suara terbanyak pada Kamis 11 Maret untuk perubahan itu. Banyak yang menilai ini adalah sebuah kemunduran.
“Langkah tersebut merupakan ‘kemunduran’ bagi kemajuan Hong Kong dalam pembangunan demokrasi sejak 1997,” kata Bernard Chan, penasihat utama pemimpin wilayah Hong Kong Carrie Lam, pekan ini.
"Selama 23 tahun terakhir, kami jelas tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk menunjukkan kepada pemerintah pusat bahwa apa yang disebut reformasi politik sebenarnya membantu 'Satu Negara, Dua Sistem'," kata Chan kepada AFP.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan pada Kamis bahwa perubahan yang diusulkan pada sistem pemilihan Hong Kong akan semakin merusak kepercayaan internasional di Tiongkok.
"Ini adalah langkah terbaru Beijing untuk mengosongkan ruang debat demokrasi di Hong Kong," kata Raab, seperti dikutip AFP, Jumat 12 Maret 2021.
Negeri Tirai Bambu telah berkomitmen untuk memberikan Hong Kong otonomi luas ketika kembali dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1997. Namun status otonomi itu telah terurai dalam beberapa bulan terakhir dan menuai kecaman internasional.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan