"Kabinet diumumkan dan tidak ada wanita di Kabinet. Dan beberapa jurnalis yang datang untuk meliput protes semuanya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi," sebut seorang wanita dalam video yang dibagikan di media sosial.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Taliban yang baru mengatakan bahwa untuk menghindari gangguan dan masalah keamanan, siapa pun yang mengadakan demonstrasi harus mengajukan izin 24 jam sebelumnya.
Bagi banyak orang Afghanistan, yang lebih mendesak daripada komposisi Kabinet adalah kejatuhan ekonomi dari kekacauan yang dipicu oleh penaklukan Taliban.
Shukrullah Khan, manajer sebuah restoran di Danau Qargha, sebuah resor lokal yang populer di dekat Kabul mengatakan, bisnisnya hampir tidak ada apa-apanya. "Bank-bank tutup, tidak ada pekerjaan, orang tidak lagi menghabiskan uang. Dari mana uangnya sehingga orang bisa bersenang-senang di sini?" dia berkata.
Presiden terguling Ashraf Ghani, yang melarikan diri dari Kabul saat pasukan Taliban mencapai pinggirannya, meminta maaf pada Rabu atas kejatuhan mendadak pemerintahannya. Tetapi Ghani sekali lagi membantah dia telah membawa jutaan dolar bersamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News