Perdana Menteri Afghanistan Mohammad Hasan Akhund (kiri). Foto: AFP
Perdana Menteri Afghanistan Mohammad Hasan Akhund (kiri). Foto: AFP

Dunia Waspada Terhadap Pemerintah Baru Afghanistan Bentukan Taliban

Fajar Nugraha • 09 September 2021 11:02

 
"Tidak seorang pun dalam pemerintahan ini, baik presiden maupun siapa pun di tim keamanan nasional, akan menyarankan bahwa Taliban dihormati dan dihargai sebagai anggota komunitas global,” tegasnya.
 
Gerakan militan itu meraih kekuasaan dalam kemenangan yang dipercepat dengan penarikan dukungan militer AS kepada pasukan Pemerintah Afghanistan.

Pengumuman Taliban tentang pemerintahan baru pada Selasa secara luas dilihat sebagai sinyal bahwa mereka tidak ingin memperluas basis mereka dan menghadirkan wajah yang lebih toleran kepada dunia.
 
Kelompok itu telah berjanji untuk menghormati hak-hak orang dan tidak mencari balas dendam, tetapi telah dikritik karena tanggapannya yang keras terhadap protes dan perannya dalam evakuasi ribuan orang yang kacau dari bandara Kabul.
 
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sedang menilai pengumuman Kabinet. "Tetapi meskipun menyatakan bahwa pemerintahan baru akan inklusif, daftar nama yang diumumkan hanya terdiri dari individu-individu yang menjadi anggota Taliban atau rekan dekat mereka, dan tidak ada wanita," ucap Blinken selama kunjungan ke pangkalan udara AS di Jerman.
 
Uni Eropa menyuarakan ketidaksetujuannya atas penunjukan itu, tetapi mengatakan siap untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan. Bantuan jangka panjang akan tergantung pada Taliban yang menjunjung tinggi kebebasan dasar.
 
Arab Saudi menyatakan harapan pemerintah baru akan membantu Afghanistan mencapai "keamanan dan stabilitas, menolak kekerasan dan ekstremisme."
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan