Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi mengatakan, sebelumnya dalam sebuah pernyataan bahwa kantornya telah digerebek di beberapa daerah dan mendesak pihak berwenang untuk menghentikan tindakan yang disebut tindakan melanggar hukum setelah menang dalam pemilihan 8 November.
"Kami mendapat informasi yang dapat dipercaya bahwa pengadilan Dakhinathiri telah menetapkan penahanan 14 hari dari 1 Februari hingga 15 Februari terhadap Daw Aung San Suu Kyi dengan tuduhan melanggar undang-undang impor-ekspor," tulis Kyi Toe, petugas pers NLD, di laman resmi Facebook.
Aung San Suu Kyi dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa ditahan dalam serangan pagi hari Senin.
Panglima Militer Min Aung Hlaing merebut kekuasaan atas dasar kecurangan dalam pemilihan 8 November, yang dimenangkan NLD secara telak. Sementara komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil.
Baca: Lebih Dari 24 Jam Ditahan, Keberadaan Suu Kyi Belum Diketahui.
Min Aung Hlaing mengangkat dirinya sendiri sebagai kepala kabinet baru yang diisi oleh mantan jenderal dan jenderal saat ini. Dia membenarkan kudeta sebagai akibat 'tak terhindarkan' dari kegagalan para pemimpin sipil untuk memperhatikan peringatan penipuan dalam pemilu.
Militer mengumumkan keadaan darurat satu tahun dan mengatakan akan mengadakan pemilihan baru setelah tuduhan penyimpangan pemilih ditangani dan diselidiki.
Aung San Suu Kyi menjalani sekitar 15 tahun tahanan rumah antara 1989 dan 2010 saat dia memimpin gerakan demokrasi Myanmar. Dirinya tetap sangat populer di dalam negeri meskipun reputasi internasionalnya rusak karena pelarian pengungsi Muslim Rohingya pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News