Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

5 Pandemi Terburuk di Dunia yang Pada Akhirnya Hilang

Fajar Nugraha • 18 September 2020 17:08

Itulah mengapa para pejabat yang berpikiran maju di kota pelabuhan Ragusa yang dikendalikan Venesia memutuskan untuk mengisolasi para pelaut yang baru tiba sampai mereka dapat membuktikan bahwa mereka tidak sakit.
 
Pada awalnya, para pelaut ditahan di kapal mereka selama 30 hari, yang dalam hukum Venesia dikenal sebagai trentino. Seiring berjalannya waktu, Venesia meningkatkan isolasi paksa menjadi 40 hari atau karantino, asal kata karantina dan dimulainya praktiknya di dunia Barat.
 
“Itu pasti berpengaruh,” ucap Mockaitis.

3. Wabah Besar London, Isolasi Orang Sakit

London tidak pernah benar-benar beristirahat setelah Black Death. Wabah muncul kembali kira-kira setiap 10 tahun dari 1348 hingga 1665. 40 wabah hanya dalam waktu 300 tahun. Setiap muncul wabah baru, 20 persen populasi yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak yang tinggal di ibu kota Inggris itu, terbunuh.

Pada awal 1500-an, Inggris memberlakukan undang-undang pertama untuk memisahkan dan mengisolasi orang sakit. Rumah warga yang terserang wabah ditandai dengan jerami yang digantung di tiang di luar.
 
Jika seorang warga telah menginfeksi anggota keluarga, maka dia harus membawa tiang putih saat pergi ke tempat umum. Kucing dan anjing diyakini membawa penyakit tersebut, kemudian terjadilah pembantaian besar-besaran terhadap ratusan ribu hewan.
 
Halaman Selanjutnya
Wabah Besar 1665 adalah yang…
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan