Perdana menteri juga mengumumkan bahwa hak istimewa untuk sektor ekonomi sedang dipertimbangkan di Dewan Keamanan Nasional dan juga akan segera diumumkan olehnya.
“Keistimewaan ini bukan berarti kita bisa mengabaikan standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ada,” tegasnya.
“Saya sudah perintahkan kepada Mendagri selaku ketua panitia pelaksana dan koordinasi kepatuhan SOP covid-19 untuk memastikan kementerian dan lembaga yang bertanggungjawab melaksanakan kegiatan penegakan dan kepatuhan terhadap hak-hak istimewa yang diberikan tersebut,” kata Muhyiddin.
Ia menambahkan, pemerintah tidak segan-segan mencabut semua hak istimewa yang diberikan jika ada ketidakpatuhan terhadap pedoman dan SOP. Perdana menteri mengatakan keputusan untuk memperpanjang hak istimewa ini pasti akan menimbulkan risiko peningkatan kasus harian.
"Tetapi pemerintah juga tidak bisa menganggap enteng manfaat dari vaksinasi penuh dan peran yang dimainkan hak istimewa ini terhadap kesehatan mental dan fisik masyarakat dan kegiatan ekonomi negara," ucap Muhyiddin.
Malaysia, yang memulai upaya vaksinasi pada Februari, telah memberikan lebih dari 23 juta dosis vaksin covid-19. Lebih dari 8,2 juta orang -,atau 35,3 persen dari populasi orang dewasa di negara itu,- telah divaksinasi penuh.
Pada Minggu, Negara Jiran telah mencatat lebih dari 1,26 juta infeksi dan 10.000 kematian.
Sementara itu, pemerintah juga telah mencabut pembatasan untuk mengatasi virus korona tertentu untuk negara bagian dan wilayah federal yang telah beralih ke fase kedua dan ketiga dari Rencana Pemulihan Nasional (NPR).
Makan di tempat, perjalanan lintas distrik dan kegiatan pariwisata domestik, misalnya, akan diizinkan untuk orang yang divaksinasi lengkap.
Penduduk di daerah ini juga akan dapat menikmati lebih banyak aktivitas non-kontak dan olahraga individu dan rekreasi, termasuk memancing, olahraga berkuda, hiking, memanah, dan golf.
Saat ini, Perlis, Sarawak, dan wilayah federal Labuan telah beralih ke fase ketiga NPR. Enam negara bagian lainnya, antara lain Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak, Penang, dan Sabah, berada di tahap kedua, sedangkan sisanya masih dalam tahap satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
                 
                 
                 
                 
                