Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengungkapkan keprihatinannya atas peningkatan kasus. Ia mengatakan, hal tersebut akan dibahas dalam sidang khusus Dewan Keamanan Nasional (MKN) yang akan dipimpinnya Senin mendatang.
"Kami akan membahas lagi Senin depan, terutama daerah yang terkena dampak parang di Lembah Klang, yang meliputi wilayah federal Kuala Lumpur dan Selangor, serta beberapa negara bagian lain yang telah tercatat adanya peningkatan," seru Muhyiddin, dilansir dari Bernama, Jumat, 6 Agustus 2021.
"Kami akan melihat secara detail mengapa peningkatan ini terjadi. Kami akan mengevaluasi jika tindakan yang diambil sudah tidak efektif lagi, dan perlu meningkatkan lagi screening, testing, serta melakukan contact tracing lagi," imbuh dia.
Baca juga: PM Malaysia Peringatkan Perubahan Pemerintah Pengaruhi Pemulihan Pascapandemi
Selain itu, kata Muhyiddin, pihaknya juga akan melihat tantangan dan masalah internal yang dihadapi Kementerian Kesehatan, termasuk masalah kebutuhan staf, obat dan pasokan oksigen.
"Jadi ada beberapa masalah khusus yang harus diperhatikan tetapi saya ingin menginformasikan bahwa saya telah memberikan wewenang penuh kepada Kementerian Kesehatan, terutama komite-komite yang terlibat untuk melakukan apapun yang diperlukan," imbuhnya.
Menurut Muhyiddin, keputusan ada di tangan Kementerian Kesehatan untuk melibatkan pengeluaran anggaran yang telah dialokasikan. Ia menegaskan, anggaran dapat digunakan dan tidak ada masalah atas hal tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia, sebagian besar kasus yang ada masuk kategori 1 dan 2, yaitu gejala ringan. Namun, yang terpenting bagi pemerintah adalah memastikan rumah sakit yang ada mampu menyediakan unit perawatan intensif dan fasilitas lainnya untuk menampung jumlah kasus yang terus meningkat.
Malaysia mencatat 20.596 kasus covid-19 pada Rabu kemarin. Angka tersebut tertinggi sejak awal pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News