“Interogasi diperkirakan akan berlangsung di kantor Mahathir di Yayasan Kepimpinan Perdana di Putrajaya, sore ini waktu setempat. Mahathir, yang merupakan ketua Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang), bergabung dalam aksi tersebut dalam kapasitasnya sebagai anggota parlemen Langkawi,” ujar pihak Kepolisian Malaysia, seperti dikutip Malaysia Kini, Senin 9 Agustus 2021.
Putranya yang juga anggota parlemen Jerlun, Mukhriz Mahathir, juga akan dimintai keterangan. Sementara itu, beberapa politikus koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH) juga diperiksa polisi di Mapolres Dang Wangi pagi ini.
Baca: Pimpin Protes Oposisi Menentang PM Malaysia, Anwar Ibrahim Diinterogasi.
Anggota Parti Keadilan Rakyat (PKR) yang diperiksa antara lain William Leong (Selayang), Nik Nazmi Nik Ahmad (Setiawangsa), Fuziah Salleh (Kuantan), Sim Tze Tzin (Bayan Baru), Syed Ibrahim Syed Noh (Ledang), Nor Azrina Surip (Merbok) dan Wong Chen (Subang).
Di antara anggota DAP yang dipanggil adalah Tan Kok Wai (Cheras), Fong Kui Lun (Bukit Bintang) dan Charles Santiago (Klang), dan dari Amanah adalah Hasanuddin Mohd Yunus (Hulu Langat).
“Mereka sedang diselidiki berdasarkan Bagian 21A dari Undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988, Bagian 269 KUHP dan Bagian 9 (5) Undang-Undang Majelis Damai 2012,” ujar pihak Kepolisian Malaysia.
Sebelumnya, polisi telah mengambil pernyataan dari setidaknya 16 anggota parlemen oposisi, termasuk Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim.
Pada Senin, anggota parlemen oposisi berkumpul untuk berbaris ke gedung Parlemen tetapi dihentikan oleh tim Federal Reserve Unit (FRU).
Unjuk rasa tersebut mengikuti tindakan pemerintah untuk menunda sidang khusus Dewan Rakyat karena penyebaran covid-19. Namun, pihak oposisi mengklaim penundaan itu karena ketidakpastian mayoritas dukungan terhadap Perdana Menteri Muhyiddin Yassin saat ini.
Muhyiddin tolak mundur
Sebelumnya para politikus menuntut agar PM Muhyiddin untuk mengundurkan diri dari jabatannya, setelah dianggap tidak mendapat lagi dukungan mayoritas Parlemen.Muhyiddin Yassin mengatakan dia masih memimpin mayoritas parlemen. Dirinya menambahkan bahwa dia telah menerima deklarasi undang-undang (SD) dari anggota parlemen yang menjanjikan dukungan mereka.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu 4 Agustus dia mengatakan, akan membuktikan mayoritasnya di parlemen bulan depan.
"Saya sadar posisi saya sebagai perdana menteri selalu dipertanyakan,” ujar Muhyiddin, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 5 Agustus 2021.
Baca: Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Tegaskan Tidak Akan Mundur.
"Oleh karena itu, saya telah memberi tahu raja bahwa saya akan membuktikan legitimasi saya sebagai perdana menteri di parlemen. Mosi kepercayaan akan diajukan ketika parlemen bersidang pada September," katanya.
Pidato khusus disampaikan Muhyiddin setelah ia dipanggil untuk bertemu dengan raja. Muhyiddin mengatakan raja memberi tahu dia bahwa delapan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) telah menulis surat kepada ketua parlemen untuk menarik dukungan untuk pemerintahannya.
"Selama audiensi, saya memberi tahu raja bahwa saya telah menerima sejumlah SD dari anggota parlemen yang memberi saya keyakinan bahwa saya masih memiliki mayoritas saat ini. Dengan demikian, pengunduran diri saya berdasarkan Pasal 43(4) Konstitusi Federal tidak muncul," tegas Muhyiddin.
Lebih lanjut Muhyiddin menegaskan bahwa Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah telah menerima sarannya tentang mosi percaya, September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News