11. Solusi apa yang diharapkan Uni Eropa dari konflik ini, dan apa yang akan Uni Eropa lakukan untuk membantu Ukraina setelah perang ini berakhir?
Kami ingin perjanjian damai permanen antara Rusia dan Ukraina. Kami ingin Rusia menghormati integritas wilayah Ukraina, dan juga perbatasan Ukraina yang diakui komunitas internasional. Tidak ada sengketa soal hal ini, dan kami ingin Rusia menghormati hal tersebut.Kedua, membangun kembali Ukraina. Biayanya pasti sangat tinggi untuk memperbaiki kerusakan di kota-kota, berbagai gedung apartemen, hunian warga, rumah sakit, jembatan, bandara, dan banyak lainnya. Kami belum mengetahui berapa kira-kira biayanya. Kendati begitu, KTT Uni Eropa pada Jumat pekan kemarin menyepakati bahwa kami akan membantu Ukraina, menggalang dana di antara negara-negara anggota.
Kami juga akan membuat wadah dana internasional bagi negara-negara lain yang mau membantu rekonstruksi Ukraina, di bidang kemasyarakatan, perumahan, infrastruktur, pabrik, dan lain-lain, sesegera mungkin setelah perang berakhir.
12. Seperti apa kondisi hubungan Indonesia-Uni Eropa saat ini?
Kami sangat senang dengan hubungan yang terus berkembang ini. Bagi kami, Indonesia adalah mitra yang sangat, sangat besar di Asia Tenggara, bahkan di Asia. Anda mungkin sudah dengar mengenai strategi baru Uni Eropa terkait kerja sama dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik. Dalam strategi tersebut, Anda akan melihat ada Indonesia dan juga ASEAN sebagai mitra utama.Terdapat beragam topik yang sangat penting dalam agenda kami. Pertama, mengenai perdagangan dan negosiasinya. Kira-kira kemajuannya sudah setengah jalan dalam konteks rute negosiasi. Kami berharap bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat. Kami yakin kesepakatan ini akan menguntungkan kedua ekonomi, terutama bagi perekonomian Indonesia. Ini akan menjadi hal yang baik bagi perdagangan Anda, bagi investasi Uni Eropa di negara ini, dan juga baik bagi lapangan pekerjaan di Indonesia.
Topik kedua adalah krisis iklim global. Kita mungkin belum pernah mendengar topik ini lagi dalam empat pekan terakhir, tapi ini juga ada di dalam agenda. Kita harus bekerja sama erat dalam topik ini, antara Eropa dan Indonesia. Kita harus menggabungkan kekuatan untuk mengembangkan pendekatan bersama, menstimulasi pengembangan energi terbarukan di negara Anda. Dan tentu saja mengenai kehutanan dan juga ekonomi hijau (green economy) secara keseluruhan. Ini adalah agenda yang sangat besar dan berat, tapi kami siap menjalankannya dengan bantuan dari presidensi G20 Indonesia.
(Lewat KTT G20), kami dapat menghadirkan jajaran pejabat tinggi Eropa di Indonesia, di antaranya para presiden, menteri menteri, dan jajaran komisaris selevel menteri, untuk mewujudkan kesepakatan kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia.
13. Indonesia khawatir terhadap sikap diskriminatif Eropa mengenai aturan minyak kelapa sawit. Belakangan ini, Uni Eropa mengimplementasikan aturan bahwa produk sawit yang diterima tidak boleh melibatkan adanya deforestasi. Apa pendapat Anda? dan apa solusi yang dapat diberikan Uni Eropa kepada Indonesia atas isu ini?
Pertama-tama, mengenai minyak sawit. Saya tekankan bahwa secara umum kami tidak memiliki masalah dengan minyak sawit. Sengketa yang ada saat ini adalah mengenai bio-diesel yang dibuat dengan minyak sawit.Kabar baiknya adalah, Indonesia telah membawa sengketa ini ke WTO, menjalani prosedur penyelesaian sengketa di sana. Kedua kubu telah saling menyatakan pendapat, dan kini kita perlu menunggu keluarnya putusan. Uni Eropa akan selalu mengimplementasikan apa hasil yang keluar nanti saat sengketanya berakhir.
Kedua, mengenai proposal baru kami dari Komisi Eropa yang merupakan cabang eksekutif pemerintahan di internal Uni Eropa. Uni Eropa mengajukan legislasi mengenai produk bebas deforestasi. Saya rasa aturannya sangat bisa dijalankan di Indonesia karena laju deforestasi di negara Anda sudah menurun tajam dalam beberapa tahun terakhir. Memang belum sempurna, tapi kami melihat trennya berjalan ke arah yang baik. Kami berharap produk seperti minyak sawit dan kayu gelondongan (timber) dari Indonesia dapat memenuhi standar pasar Eropa. Masalah ini memang belum selesai, tapi kami tetap optimistis.
Pekan kemarin, kami telah menjalani diskusi yang baik di level senior antara pemerintahan Anda dan Komisi Eropa. Sekitar 10 hari dari sekarang, jajaran komisaris selevel menteri di bidang lingkungan akan berkunjung ke Indonesia untuk menggelar dialog yang sama dengan menteri Indonesia.
Saya rasa kita sedang berada dalam mode dialog yang baik. Pekerjaan berat masih harus dilakukan ke depan, tapi saya tetap optimistis.
14. Indonesia mau memiliki ibu kota negara (IKN). Apakah sejauh ini ada pembicaraan kerja sama dengan Uni Eropa?
Tentu saja (IKN) adalah proyek yang sangat fantastis. Kami antusias mengikuti isu ini. Tentu saja, mungkin saya dan misi saya nanti harus pindah kantor ke sana, ke Kalimantan Timur.Terlepas dari itu, kami tertarik dengan kesempatan-kesempatan kerja sama di sana. Presiden Joko Widodo pernah mengatakan dirinya menginginkan Nusantara sebagai ibu kota smart dan green. Uni Eropa memiliki banyak pengetahuan mengenai hal tersebut.
Kami memiliki banyak ibu kota dan provinsi yang berjalan sangat baik di seantero Eropa. Saya 100 persen yakin bahwa mereka dapat membawa sesuatu ke Indonesia untuk pengembangan ibu kota baru.
15. Indonesia memegang presidensi G20 tahun ini. Apakah ada saran atau masukan dari Uni Eropa mengenai presidensi ini?
Kami sangat, sangat mendukung presidensi Indonesia. Ini merupakan kali pertama Indonesia memegang peran ini, yang merupakan kesempatan luar biasa bagi Indonesia untuk menunjukkan profilnya di panggung dunia. Kami mendukung topik-topik yang dimasukkan Indonesia ke dalam agenda, yaitu sektor kesehatan global, pemulihan global, dan transisi energi global. Ini merupakan prioritas-prioritas utama bagi dunia, termasuk juga untuk Uni Eropa.Saya rasa kami dapat memberikan kontribusi yang baik dalam hal ini di semua level, di level pejabat senior dan level politik.
16. Apa yang Anda harapkan dari hubungan Uni Eropa dan Indonesia? Sektor-sektor apa saja yang ingin dikembangkan dan diperkuat di masa mendatang?
Indonesia adalah negara besar, baik secara geografis maupun jumlah populasi. Perekonomiannya sudah masuk 20 besar dunia. Katakanlah dalam 20 tahun dari sekarang, Indonesia mungkin akan masuk 10 besar atau lainnya, namun yang jelas akan menjadi negara ekonomi penting di dunia.Ada ketertarikan besar dari pihak kami untuk terus bekerja sama dengan Indonesia. Tidak hanya untuk meningkatkan GDP Uni Eropa, tapi juga memastikan bahwa kita akan bekerja sama di sektor keberlanjutan, seperti pertumbuhan berkelanjutan atau konsumsi berkelanjutan. Ini akan dilakukan semua pihak, baik negara Anda, atau negara saya. Ini adalah topik yang besar.
Saya berharap Indonesia melanjutkan peranannya di panggung global. Saat ini G20, tahun depan ketua ASEAN. Melihat lebih jauh dari itu, kami melihat Indonesia sebagai negara yang memiliki kesamaan (dengan Uni Eropa) dalam program-program global, kita memandangnya dalam sudut pandang yang sama, dan juga mendukung tujuan-tujuan yang sama.
Saya rasa ini merupakan landasan bagi kedua pihak untuk bekerja sama di banyak bidang, baik secara domestik maupun internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News