Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berjuang selamatkan pemerintahannya. Foto: AFP
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berjuang selamatkan pemerintahannya. Foto: AFP

Enam Nama yang Berpeluang Jadi Perdana Menteri Malaysia

Fajar Nugraha • 04 Agustus 2021 16:04

 
Pada 2018, koalisi Pakatan Harapan (PH) yang dibentuk Anwar bersatu dengan Mahathir untuk mengalahkan Barisan Nasional yang dimotori UMNO. Saat itu UMNO dikepalai oleh Najib Razak yang akhirnya menelan kekalahan. Kemenangan PH dari UMNO membuat Mahathir naik kembali sebagai perdana menteri untuk kedua kali.
 
Mahathir pun menjanjikan jabatan perdana menteri setelah dirinya menjabat selama dua tahun. Namun kondisi berubah pada 2020, ketika Mahathir mengundurkan diri dan Muhyiddin Yassin naik menggantikannya.

Anwar pun mulai melakukan perlawanan terhadap pemerintahan, dia berulangkali menyebutkan memiliki dukungan parlemen untuk membentuk pemerintahan baru. Pada 30 Juli, Anwar mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Muhyiddin di parlemen.
 
Pada 2 Agustus, dia bersama Mahathir melakukan protes tidak jauh dari gedung parlemen untuk menuntut Muhyiddin mundur. Kini harapan tentu ada baginya untuk sepenuhnya menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia yang dia idamkan.

2. Ahmad Zahid Hamidi

Nama Ahmad Zahid Hamidi paling santer terdengar setelah UMNO menarik dukungannya kepada PM Muhyiddin Yassin. Presiden UMNO itu menegaskan bahwa Muhyiddin tidak dapat didukung lagi.
 
Politikus senior berusia 68 tahun itu pada 3 Agustus mengatakan, UMNO memilih berpihak kepada Yang di Pertuan Agong (Raja) dan tidak akan membela Pemerintah Perikatan Nasional (PN) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, yang ternyata gagal di mata masyarakat.
 
Rekam jejak sepupu jauh dari Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti ini, pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri pertahanan di era pemerintahan PM Najib Razak.
 
Karier politiknya tidak selalu mulus, pada 21 September 1998 ia dan 4 pimpinan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) telah ditahan karena melanggar UU Keamanan Dalam Negeri (ISA). Dia ditangkap karena dianggap mendukung aksfi Reformasi oleh Anwar Ibrahim yang saat itu melakukan perlawanan terhadap Mahathir Mohamad.
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan