Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, dan Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar (Foto: Kemenag)
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, dan Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar (Foto: Kemenag)

Bukan Cuma Islam, Menag Dukung Pemutaran Musik Religi Semua Agama di Mal dan Hotel

Rafi Alvirtyantoro • 09 Desember 2025 11:45
Jakarta: Lagu religi lokal disebut-sebut berpotensi menjadi penyelamat ekosistem musik Indonesia di Hari Raya, khususnya saat Natal dan Idul Fitri. Kementerian Agama RI juga telah telah memberikan dukungan pemutaran lagu religi lokal di ruang publik.
 
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, telah mendatangi Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyampaikan keresahan tentang ekosistem musik religi di Indonesia yang masih didominasi karya luar negeri.
 
"Terima kasih sekali sudah menerima kami dari Kementerian Kebudayaan dan juga tim kerja Konferensi Musik Indonesia. Ada keresahan dari teman-teman ekosistem musik religi,” kata Giring Ganesha, dikutip dari unggahan di akun Instagram @giringdibudaya pada Selasa, 9 Desember 2025. Giring Ganesha datang untuk meminta dukungan Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, atas idenya agar tempat-tempat publik seperti mal dan kafe memprioritaskan pemutaran musik religi lokal, terutama menjelang Hari Raya Natal dan bulan Ramadan.

“Oleh karena itu, niat kami dari Kementerian Kebudayaan dan tim kerja menghadap ke Pak Menteri langsung adalah meminta dukungan bahwa kita punya inisiatif yang mengumpulkan semua asosiasi-asosiasi pengurus mal, pengurus kafe, agar ketika nanti mulai Natal dan Ramadan, yang dimainkan adalah musik religi buatan anak bangsa,” ujar Giring Ganesha.
 
Ia menjelaskan bahwa inisiatif tersebut akan dimulai dari perayaan Natal, di mana akan disiapkan daftar putar yang memuat lagu-lagu religi karya musisi lokal.
 
“Untuk musik religi, kita akan piloting ini untuk di Natal ini, bagaimana kita membuat sebuah playlist besar musik-musik Natal karya dari anak bangsa,” tutur Giring Ganesha. Nasaruddin Umar menyambut baik ide Giring Ganesha tersebut. Menurutnya, Kementerian Agama siap memberikan dukungan penuh untuk perbaikan ekosistem musik religi di Indonesia.
 
"Mari kita membangkitkan kesenian, dan insyaallah saya sangat mendukung kalau kesenian religi ini dibangkitkan. Jadi, bukan hanya Islam saja, tapi semua agama,” ucap Nasaruddin Umar.
 
“Kami siap Adinda untuk bukan hanya bekerja sama, kalau perlu menyiapkan segala sesuatu yang kami miliki di sini untuk terwujudnya seni religi,” lanjutnya.
 
Bahkan, ia menilai ini adalah momentum bagi lagu religi sebagai penyelamat ekosistem musik di Indonesia.
 
“Sudah waktunya Indonesia diselamatkan oleh musik-musik religi,” tutur Nasaruddin Umar. Dukungan pun tak hanya datang dari Menteri Agama. Giring Ganesha juga mendapatkan dukungan langsung dari Ketua Umum APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia), Alphonzus Widjaja.
 
“Kami pasti dukung. Baik itu Natal, itu nanti Ramadan, Idul Fitri, dan sebagainya. Kami siap dukung. Kalau ada lagu-lagu Imlek juga karya musisi Indonesia juga kami siap,” ungkap Alphonzus Widjaja.
 
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Yuno Abeta Lahay, juga memberikan dukungan serupa, khususnya untuk pengarusutamaan karya musisi lokal.
 
"Dukungan terhadap musisi lokal tentunya semangat kita sama dengan sahabat APPBI. Bisa kita ngasih rezeki sama saudara kita sendiri,” ujar Yuno. Grup musik dari pelayanan gereja, IFGF Praise, menyampaikan terima kasih kepada Giring Ganesha dan tim yang terlibat karena telah mendukung karya musisi lokal. Joshua Artono yang mewakili grup tersebut menjamin bahwa kualitas musik yang dimainkan tidak kalah dengan karya musisi internasional.
 
"Terima kasih untuk keterbukaan, kita bisa mempunyai playlist untuk Natal ini supaya lagu-lagu dari karya anak bangsa ini bisa didengarkan di restoran, di mal, di hotel-hotel. Saya jamin kualitasnya tidak kalah dengan internasional,” jelas Joshua Artono.
 
Perwakilan dari penyanyi Haddad Alwi pun bersyukur dengan ide yang diinisiasi oleh Giring Ganesha. "Alhamdulillah sudah diwadahi oleh Mas Wamen,” tutur Oktavia. Selama ini, perayaan Hari Raya di Indonesia masih didominasi oleh karya musisi luar negeri. Salah satu contohnya adalah lagu “All I Want for Christmas Is You” yang dipopulerkan penyanyi Amerika Serikat, Mariah Carey, yang telah menjadi lagu wajib Natal di seluruh dunia.
 
Oleh karena itu, penggunaan lagu religi buatan musisi lokal pada perayaan Hari Raya diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan ekosistem musik religi di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan