Diskusi hari pertama ini menghadirkan empat pembicara yaitu Harry Koko Santoso, Isyana Sarasvati, David Karto dan Endah Widastuti. Acara dipandu oleh Ronal Surapradja sebagai moderator.
Para panelis menyoroti persoalan yang dianggap menjadi hambatan utama dalam perkembangan industri musik tanah air yaitu kurangnya infrastruktur. Harry Koko menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak gedung pertunjukan yang memadai. Ia menyebut saat ini fasilitas yang benar benar dirancang untuk konser masih terpusat di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa Gelora Bung Karno yang sering menjadi lokasi konser sebenarnya merupakan stadion olahraga sehingga tidak dibangun sebagai ruang pertunjukan musik.
Melalui pemaparannya Harry menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang besar apabila pemerintah membuka akses yang lebih luas terhadap fasilitas publik sehingga dapat digunakan untuk kegiatan musik.
“Kita harus punya gendung pertunjukan secara infrastruktur, tadi kalau saya sebut cuma dua. Kita ini punya 517 kabupaten. Ini kalau cuma punya dua itu lucu” ujar Harry di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki.
Dari sisi ekosistem festival David Karto menjelaskan perkembangan Synchronize Fest sejak 2016 yang hanya dikunjungi delapan ribu orang hingga kini dapat menarik lebih dari 35.000 pengunjung per hari. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap musik Indonesia terus meningkat dan menciptakan ruang baru bagi pelaku industri.
Isyana Sarasvati dalam kesempatan ini membahas mengenai kekuatan identitas musik Indonesia. Ia menceritakan bagaimana keberagaman budaya memberi warna pada karya para musisi.
Selain itu ia juga menyinggung pengalamannya berkolaborasi dengan Marty Friedman yang menilai musik Indonesia sebagai sesuatu yang otentik dan kaya karakter. Bagi Isyana, peluang musisi Indonesia untuk melangkah ke pasar global masih terbuka selama ekosistemnya terus diperkuat.
Diskusi ditutup dengan seruan agar pemerintah memberikan perhatian lebih pada penyediaan fasilitas dan ruang pertunjukan. Infrastruktur yang kuat diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan industri musik Indonesia yang dinilai memiliki potensi ekonomi kreatif sangat besar.
(ENDHITA TRIANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id