Festival Film Indonesia (FFI) 2025
Festival Film Indonesia (FFI) 2025

Kenapa Film Belum Tayang di Bioskop Bisa Masuk Nominasi FFI?

Rafi Alvirtyantoro • 13 November 2025 10:50
Jakarta: Film yang belum tayang di bioskop, tetapi berhasil masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI), kerap menjadi kontroversi. Komite FFI periode 2024–2026 pun memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
 
Pengumuman nominasi FFI merupakan salah satu momen yang ditunggu oleh para pencinta film di Indonesia. Namun, sering kali pengumuman ini memunculkan pertanyaan: Mengapa film yang belum tayang di bioskop bisa masuk nominasi FFI? Sebagai contoh, Women From Rote Island berhasil memborong empat Piala Citra dalam ajang FFI 2023, termasuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik. Film garapan sutradara Jeremias Nyangoen ini sempat menjadi sorotan karena terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena saat itu, film tersebut baru tayang perdana di Festival Film Internasional Busan pada Oktober 2023, dan baru tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Februari 2024.
 
Hal serupa kembali terjadi dalam nominasi FFI 2025. Film Pangku berhasil masuk ke dalam beberapa nominasi yang diumumkan Oktober lalu, padahal filmnya baru tayang di bioskop pada awal November 2025. Meskipun demikian, film debut Reza Rahadian sebagai sutradara ini memang telah tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) pada September 2025.

FFI Apresiasi Film yang Tayang di Luar Negeri

Menjawab pertanyaan tersebut, Ketua Komite FFI 2024-2025, Ario Bayu, menjelaskan bahwa FFI ingin memberikan apresiasi kepada film-film yang tayang di bioskop luar negeri terlebih dahulu. Kebijakan ini merujuk pada sistem yang dimiliki ajang penghargaan internasional, seperti Oscar.

“Kami juga ingin mengedepankan apresiasi, misalnya ada film-film yang ada di Indonesia, tapi kalau film-film Indonesia yang tayang ke bioskop luar, itu boleh di-submit,” jelas Ario Bayu, di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 November 2025.

Syarat Penjurian: Tayang di Festival atau Layanan OTT

Ketua Bidang Penjurian FFI 2025, Budi Irawanto, menambahkan bahwa film yang belum tayang di bioskop dapat masuk nominasi FFI jika telah tayang di festival film, baik di Indonesia maupun luar negeri. Hal ini sudah sesuai dengan pedoman FFI.
 
“Memang banyak yang tidak tahu bahwa film-film yang belum tayang bisa masuk FFI. Kalau kita membaca di pedoman FFI, itu memang dimungkinkan film yang belum tayang ke bioskop, tapi sudah tayang di festival, mungkin festivalnya tidak di Indonesia, tapi di luar,” katanya. Budi juga memberikan contoh mengenai film yang tidak tayang di bioskop, seperti The Shadow Strays. Film garapan sutradara Timo Tjahjanto ini masuk nominasi meskipun hanya tayang melalui layanan streaming Netflix. Hal ini dinilai sebagai bentuk respons FFI terhadap perubahan dan perkembangan zaman.
 
“Misalnya yang masuk nominasi ada The Shadow Strays, yang itu juga kita tidak menyaksikannya di bioskop, tapi ada di OTT (Over The Top),” tuturnya.

Keterlibatan Publik Melalui Kategori Pilihan Penonton

Jika masyarakat merasa kurang dilibatkan dalam keputusan memasukkan film yang belum tayang di bioskop ke dalam nominasi, FFI telah menyiapkan kategori khusus yang keputusannya diambil secara penuh oleh para penonton.
 
Komite FFI 2025 kembali membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk berpartisipasi. Masyarakat bisa memilih film, aktor, dan aktris favorit melalui kategori Film Pilihan Penonton, Aktor Pilihan Penonton, dan Aktris Pilihan Penonton. Periode pemilihan ini berlangsung pada 14 Oktober hingga 14 November 2025. Pemenang dari seluruh kategori nominasi FFI 2025 akan diumumkan pada Malam Anugerah Piala Citra yang digelar pada 20 November 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan