Piala Antemas merupakan penghargaan khusus FFI yang diberikan kepada film dengan raihan jumlah penonton terbanyak di bioskop. Nama penghargaan ini diambil dari Antemas, produser legendaris yang berperan penting di masa awal industri film Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Penjurian FFI 2025, Budi Irawanto.
“Seperti tahun sebelumnya, FFI juga akan kembali menggelar penjurian Piala Antemas, yang telah kita mulai sejak tahun lalu,” ungkap Budi Irawanto di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 November 2025.
Baca Juga :
Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025: Film Joko Anwar dan Timo Tjahjanto Memimpin Persaingan
Budi Irawanto menjelaskan, kembalinya Piala Antemas di FFI 2025 bertujuan untuk mengukur perkembangan industri perfilman Indonesia di negerinya sendiri.
“Karena dari sini kita bisa juga melihat, sampai sejauh mana sebenarnya perkembangan dari industri perfilman kita,” jelasnya.
Budi menambahkan, “Dan juga (kita ingin melihat) sejauh mana film Indonesia itu menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.”
Film Animasi Jumbo Berpotensi Menang Piala Antemas FFI 2025
Film animasi Jumbo memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih Piala Antemas di FFI 2025. Pasalnya, film produksi Visinema Studios ini telah mengumpulkan 10,2 juta penonton selama penayangannya di bioskop.Apalagi, film yang berada di urutan kedua, yakni Pabrik Gula, hanya mengumpulkan 4,7 juta penonton. Angka ini bahkan tidak mencapai setengah dari jumlah penonton Jumbo sebagai film terlaris di Indonesia tahun 2025.
Selain itu, Jumbo telah mengumpulkan tujuh nominasi Piala Citra 2025. Nominasi tersebut termasuk untuk kategori Film Cerita Panjang Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Ryan Adriandhy. Jumbo akan bersaing dengan film-film kuat lain seperti Pangku karya Reza Rahadian dan Gowok: Kamasutra Jawa karya Hanung Bramantyo.
Persaingan Ketat Nominasi FFI 2025
Malam puncak FFI 2025 dijadwalkan akan digelar pada 20 November 2025. Acara ini menjadi yang paling ditunggu karena akan mengumumkan para pemenang dari setiap kategori nominasi.Ada dua film yang memimpin perolehan nominasi tahun ini, masing-masing dengan 12 nominasi. Keduanya adalah Pengepungan Di Bukit Duri karya sutradara Joko Anwar dan The Shadow Strays dari sutradara Timo Tjahjanto. Pengepungan Di Bukit Duri bersaing ketat di kategori utama Film Cerita Panjang Terbaik, melawan Jumbo, Pangku, Perang Kota, dan Sore: Istri dari Masa Depan. Joko Anwar juga masuk nominasi Sutradara Terbaik, di mana ia akan beradu dengan Timo Tjahjanto, Mouly Surya, Ryan Adriandhy, dan Yandy Laurens.
Film Sore: Istri dari Masa Depan yang sempat mencuri perhatian penonton tanah air berhasil menyusul dengan total delapan nominasi. Film ini juga masuk nominasi Film Cerita Panjang Terbaik dan mengantarkan Yandy Laurens ke kategori Sutradara Terbaik serta Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id