Ilustrasi ibadah haji. Foto: Medcom/Citra Larasati
Ilustrasi ibadah haji. Foto: Medcom/Citra Larasati

Tips Mencegah Dehidrasi saat Menunaikan Ibadah Haji

Haji Haji 2025 dehidrasi
Adri Prima • 19 Mei 2025 20:49
Jakarta: Cuaca di Arab Saudi dikenal sangat panas bahkan terkadang mencapai panas ekstrem. Kondisi itu membuat jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci rentan mengalami dehidrasi.
 
Agar terhindar dari dehidrasi, tentu para jemaah harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
 
Melansir dari KlikDokter, dehidrasi muncul saat air dan elektrolit yang keluar dari tubuh melebihi yang masuk.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Keluarnya cairan dan elektrolit ini bisa terjadi karena banyak hal, seperti cuaca yang terlalu panas, beraktivitas sepanjang waktu di luar ruangan, atau karena kondisi medis tertentu misalnya diare.
 
Tubuh manusia bisa menoleransi penurunan cairan dan elektrolit hingga 3-4 persen tanpa adanya gangguan kesehatan. Sayangnya, penurunan cairan dan elektrolit sebanyak 5-8 persen dapat menyebabkan rasa lelah dan pusing pada penderitanya.
 
Sementara itu, penurunan lebih dari 10 persen dapat menghilangkan kesadaran hingga kematian.
Baca juga:
Barang Hilang saat Haji? Ini Tips Penting yang Wajib Diketahui Jemaah!

Mengenali gejala dehidrasi


Jemaah haji perlu tahu gejala dehidrasi agar bisa mengambil tindakan untuk mencegah dehidrasi tersebut terjadi. Berikut ini gejala dehidrasi:
 
- Badan lemas
- Kesadaran mulai menurun (respons semakin melemah) akibat otak yang tidak mendapatkan suplai darah yang cukup
- Mata cekung (sayu)
- Bibir kering
- Tangan dan kaki menjadi dingin
- Jumlah urine sedikit, bahkan tidak keluar
- Jantung berdebar-debar.

Tips mencegah dehidrasi


1. Perbanyak minum air
 
Dehidrasi dapat diatasi dengan mengonsumsi air putih yang banyak. Tujuannya adalah untuk menggantikan sejumlah cairan yang keluar dari dalam tubuh.
 
Selain air putih, jemaah juga bisa minum cairan lainnya seperti susu, air kelapa, potongan buah, atau jus buah. Untuk buah, pilihlah yang mengandung banyak cairan seperti semangka, melon, nanas, jeruk, atau timun. Tinggal sesuaikan saja dengan ketersediaan di sana.
 
Sebuah studi berjudul "American Journal of Clinical Nutrition" menyebut, susu penuh lemak dan skim ternyata lebih meningkatkan hidrasi dalam tubuh ketimbang air.
 
2. Hindari minuman yang bersifat diuretik
 
Saat mengalami dehidrasi, jangan pernah menenggak minuman yang bersifat menarik cairan (diuretik) seperti teh ataupun kopi. Pasalnya, minuman berkafein seperti itu hanya akan membuat jemaah bolak-balik ke toilet karena harus buang air kecil. Semakin banyak cairan yang terbuang, maka semakin parah gejala dehidrasi yang dihasilkan.
 
3. Beristirahat di tempat yang teduh
 
Apabila dehidrasi sudah membuat tubuh sangat lemas hingga hampir pingsan, istirahatlah di tempat yang teduh dan punya sirkulasi udara yang baik. Bersandar atau berbaringlah sejenak sampai rasa lemas atau pusing hilang.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif