Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH 2019 Subhan Cholid mengatakan, banyak calon haji yang memilih beribadah di Masjidil Haram pada saat masuk waktu ashar, magrib, hingga isya.
"Karena memilih waktu yang sama akibatnya terjadi penumpukan di terminal dan jemaah harus antre saat akan naik bus untuk kembali ke pemondokan," kata Subhan di Makkah, Senin, 22 Juli 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Subhan juga menyarankan agar jemaah calon haji memantau kondisi kepadatan Masjidil Haram melalui layar televisi yang berada di setiap hotel.
"Di setiap hotel ada yang menayangkan siaran langsung Masjidil Haram. Pantau di sana. Kalau terlihat agak lengang, silakan segera berangkat," katanya.
Sementara itu, anggota Tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) Hendro menyatakan, setelah sepekan operasional haji di Daerah Kerja (Daker) Makkah, ia sering mendapati jemaah yang kelelahan di Masjidil Haram.
"Biasanya, karena jemaah langsung melaksanakan umrah setibanya di Makkah. Padahal, seringkali jemaah masih dalam kondisi lelah usai menempuh perjalanan dari Madinah," kata Hendro.
Hendro yang bertugas di pos sektor khusus Masjidil Haram ini menyarankan, bagi jemaah, terutama yang sudah lansia agar mencukupi asupan makanan dan beristirahat dengan cukup sebelum melaksanakan umrah wajib.
"Idealnya lakukan relaksasi dan orientasi lingkungan terlebih dahulu. Jangan terburu-buru untuk umrah. Butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam untuk berelaksasi dahulu sebelum dibawa ke Masjidil Haram," jelas Hendro, yang sehari-hari bekerja di RS Haji Jakarta ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)