Ilustrasi kepulangan jemaah haji. Foto: Dok. Humas PPIH Embarkasi Surabaya
Ilustrasi kepulangan jemaah haji. Foto: Dok. Humas PPIH Embarkasi Surabaya

Kepulangan Jemaah Haji KNO-02 Delay 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional

Haji Jemaah Haji ibadah haji Garuda Indonesia Kemenag
Fatha Annisa • 25 Juni 2024 12:14
Jakarta: Penerbangan pemulangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) KNO-02 mengalami penundaan ingga lebih dari lima jam. Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta Garuda Indonesia lebih profesional.
 
Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Saiful Mujab mengungkapkan kekecewaannya terhadap maskapai Garuda Indonesia terkait delay yang dialami jemaah haji Indonesia. Ia berharap kejadian serupa tak terulang.
 
“Mereka lelah setelah menempuh perjalanan dari Makkah ke Madinah, sesampainya di bandara malah ada delay dalam durasi waktu lama. Saya harap Garuda Indonesia lebih profesional, bertanggung jawab, dan kejadian ini tidak terulang,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 25 Juni 2024.
Baca juga:234 Jemaah asal Indonesia Meninggal Dunia saat Musim Haji 2024

Saiful menjelaskan KNO-02 awalnya terjadwal terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 11.20 WAS (Waktu Arab Saudi). Oleh karenanya, jemaah sudah diberangkatkan dari hotel pada pukul 05.20 WAS.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pukul 05.48 WAS, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mendapat informasi perubahan jadwal terbang KNO-02 menjadi 13.45 WAS. Selang beberapa waktu, PPIH kembali diinformasikan bahwa jadwal terbang menjadi pukul 15.45 WAS. Dan nyatanya, pesawat baru terbang pukul 16.33 WAS.
 
"Kalau dihitung, keterlambatan keberangkatan terjadi dari 11.20 sampai 16.33 WAS. Ada delay lima jam 13 menit," ujarnya.
Baca juga:Fase Kepulangan Jemaah Haji, Kemenag Harap Nihil Keterlambatan Penerbangan

Tak hanya harus menunggu berjam-jam, jemaah haji juga tidak mendapatkan kompensasi maupun permintaan maaf dari pihak maskapai.
 
“Perubahan jadwal disampaikan dalam dua kali pemberitahuan, terkesan Garuda mengulur waktu keterlambatan untuk menghindari kompensasi dan tidak ada permintaan maaf resmi dari Garuda atas keterlambatan panjang ini," tutur Saiful Mujab.
 
Adapun alasan keterlambatan yang diberikan pihak Garuda Indonesia yakni adanya larangan terbang disebabkan suhu panas pada landasan pacu Bandara Madinah. Kemudian, ada pengecekan bodi pesawat yang penyok saat mendarat di Madinah.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif