"Mudah-mudahan dari maskapai yang melayani kita tidak ada kelambatan, bisa sesuai schedule," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief di Madinah, Jumat, 21 Juni 2024.
Fase kepulangan jemaah akan dimulai pada 22 Juni sampai 3 Juli 2024.Jemaah gelombang pertama akan berangkat dari Makkah menuju Bandara King Abdul Aziz International Airport, Jeddah, dan kembali ke Tanah Air.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara jemaah gelombang kedua akan terlebih dahulu ke Madinah dan akan pulang lewat Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 sampai 21 Juli 2024.
Hilman mengatakan keterlambatan penerbangan akan berdampak pada berbagai layanan, seperti akomodasi, konsumsi, hingga transportasi. Selain itu, jemaah juga akan kelelahan.
"Karena itu komitmen dan kesiapan maskapai-lah yang juga akan membantu menyelesaikan situasi ini," ujar dia.
Baca:Bisa Kena Denda! Jemaah Haji Diimbau Tak Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi |
Khusus untuk hotel, Hilman menyoroti perbedaan sistem sewa antara di Makkah dan Madinah. Sistem sewa hotel di Madinah berdasarkan jumlah hari atau blocking time. Sementara di Makkah full musim atau sewa penuh selama pelaksanaan musim haji.
"Dampak hotel (di Madinah) itu kalau terlambat jadwal (penerbangan)-nya, berganti jadwal, itu kan hotel harus diisi lagi oleh jemaah yang lain. Kalau di Makkah, itu semua jemaah dapat hotel sampai akhir musim haji," kata dia.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Kementerian Perhubungan memastikan seluruh proses kepulangan jemaah haji Indonesia dapat berjalan lancar, aman dan selamat.
"Kemenhub siap mendukung kepulangan jemaah haji, baik dari sisi kesiapan sarana dan prasarana bandara debarkasi maupun kesiapan armada pesawat udara," kata Direktur Angkutan Udara DJPU Kemenhub Putu Eka Cahyadhi.
Putu menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memastikan kesiapan armada pesawat udara yang digunakan baik Saudia Airlines (SV) maupun Garuda Indonesia (GA) serta meningkatkan pengawasan pemenuhan dalam aspek safety, security, dan services bagi kepulangan jemaah haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)