"Saya dengar hari ini kurang lebih ada 100.000 jemaah umrah yang belum balik. Masih ada 100.000. Itu data yang kami dapatkan," ujar Kahfi, yang dikutip Rabu, 5 Juni 2024.
Kahfi memperkirakan ratusan ribu WNI itu menetap di Arab Saudi sejak 1 syawal. Jemaah umrah tersebut, menurut dia, akan masuk bergabung dengan jemaah haji saat menuju Armuzna atau Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nah kapan mereka tembus masuk ke armuzna (arafah, muzdalofah dan mina) itulah yang menimbulkan problem. Karena mereka ini kan enggak punya tempat. Tentu pertanyaan berikutnya darimana mereka bisa dapatkan. Ya bisa saja pihak travel ini punya jaringan dengan mashariq mashariq itu. Bisa saja ya," ujar dia.
Baca:Pakai Visa Ziarah, 34 Jemaah Haji Dipulangkan ke Tanah Air |
Kahfi meminta pemerintah Indonesia segera duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pasalnya, jemaah umrah yang memaksa ibadah haji colongan nantinya bisa membahayakan.
Ia menerangkan pergerakan jemaah umroh asal Indonesia akan menimbulkan membludaknya daya tampung di Armuzna. Hal ini, kata dia, tentu mengancam keselamatan karena kepadatan saat pelaksanaan ibadah haji.
"Ini harus ada pembicaraan antara pemerintahan indonesia, kementerian negara, pihak arab saudi dan dubes Arab Saudi yang ada di Indonesia. Komisi VIII dengan pihak AMPHURI melalui begitu banyak melalu berbagai travel duduk bersama untuk mengurai masalah ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)