Ilustrasi wukuf di Arafah. Foto: MI/Adam Dwi
Ilustrasi wukuf di Arafah. Foto: MI/Adam Dwi

Simak, Syarat dan Ketentuan Wukuf di Arafah

Haji ibadah haji haji
Adri Prima • 03 Juni 2025 22:07
Jakarta: Wukuf di Arafah disebut sebagai puncak ibadah haji. Ibadah wukuf dilakukan pada 9 Zulhijjah atau sehari sebelum Iduladha.
 
Ibadah ini merupakan rukun haji yang tak bisa ditinggalkan. Jika terlewat, maka ibadah haji dinyatakan tidak sah.

Dalil wukuf di Arafah


Terdapat sebuah hadits yang menyebut bahwa syarat dari haji adalah wukuf di Arafah. Hadits tersebut berasal dari riwayat Abu Dawud yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
 
Simak, Syarat dan Ketentuan Wukuf di Arafah

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Artinya: "Haji (yang memenuhi syarat) adalah (wukuf di) Arafah. Siapa saja yang datang (di Arafah) pada hari Nahar (sepuluh Dzulhijjah) malam sebelum fajar terbit, ia terhitung melakukan wukuf" (HR. Abu Dawud).
Baca juga:
Bacaan yang Dianjurkan saat Jemaah Haji Wukuf di Arafah

Syarat wukuf di Arafah


Imam An-Nawawi dalam kitab yang ditulis khusus perihal haji dan umrah, Al-Idhah fi Manasikil Hajji, menyebutkan dua wajib wukuf yang harus diperhatikan oleh jamaah haji. Pertama, waktu wukuf dan yang kedua syarat wukuf.
 
Simak, Syarat dan Ketentuan Wukuf di Arafah
 
Artinya, "Pertama, keadaan wukuf dilakukan pada waktunya yang telah ditentukan, yaitu sejak gelincir matahari (zuhur) hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai terbit fajar (Subuh) malam Idul Adha (10 Dzulhijjah)," (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibni Hajar alal Idhah, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], halaman 147).
 
Adapun perihal waktu wukuf didasarkan pada hadits nabi yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami berikut ini:
 
Simak, Syarat dan Ketentuan Wukuf di Arafah
 
Artinya, "Dari sahabat Abdurrahman bin Ya’mar ra, aku menyaksikan Rasulullah saw didatangi para sahabat. Mereka bertanya kepada perihal haji. Rasulullah saw menjawab, ‘Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah (malam Idul Adha), maka sempurnalah hajinya,'" (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami).
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif