Rasulullah SAW bersabda: "Haji itu adalah Arafah." (HR. Tirmidzi).
Wukuf biasanya diawali dengan khutbah yang disampaikan oleh imam. Setelah itu, jemaah melaksanakan salat jamak taqdim, yaitu menggabungkan salat Zuhur dan Ashar dengan satu adzan dan dua iqamah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setelah salat dan khutbah, jemaah dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa hingga waktu wukuf selesai.
Lalu setelah menyelesaikan wukuf di Arafah, apa saja rangkaian ibadah selanjutnya yang harus dijalani jemaah haji. Berikut ini rinciannya:
Bermalam di Muzdalifah
Setelah matahari terbenam di Arafah, jemaah menuju Muzdalifah tanpa salat Maghrib di Arafah. Di Muzdalifah, mereka menggabungkan salat Maghrib dan Isya, bermalam hingga menjelang Subuh, serta mengumpulkan batu kerikil untuk melontar jumrah.
Baca juga: Bacaan yang Dianjurkan saat Jemaah Haji Wukuf di Arafah |
Melontar Jumrah Aqabah (10 Zulhijah)
Pada pagi 10 Zulhijah (Hari Raya Iduladha), jemaah kembali ke Mina dan melakukan lontar Jumrah Aqabah, yaitu melempar 7 batu kerikil ke satu tiang besar sebagai simbol melawan godaan setan.
Mencukur atau Memotong Rambut (Tahallul Awal)
Setelah menyembelih kurban, jemaah mencukur seluruh rambut atau sebagian (bagi perempuan cukup memotong sedikit). Ini disebut tahallul awal, yang membuat sebagian larangan ihram menjadi halal (kecuali hubungan suami-istri).
Tawaf Ifadah
Setelah tahallul awal, jemaah menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan Tawaf Ifadah, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran. Ini adalah rukun haji yang wajib dilakukan.
Sa'i antara Shafa dan Marwah
Setelah tawaf, jemaah melakukan sa’i, yaitu berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Ini mengingatkan perjuangan Hajar mencari air untuk putranya, Ismail. Jika sa’i sudah dilakukan saat umrah, maka tidak perlu dilakukan lagi (tergantung manasik haji yang dipilih).
Tahallul Kedua
Setelah menyelesaikan Sai, tahapan berikutnya adalah tahallul kedua. Pada tahap ini, jemaah haji telah menyelesaikan tiga ritual utama yaitu melontar jumrah aqabah, tawaf ifadhah, dan sai. Dengan mencapai tahap tahallul kedua, jemaah haji telah bebas dari semua larangan ihram, termasuk berhubungan suami-istri.
Bermalam di Mina
Selama hari-hari Tasyrik (11–13 Zulhijah), jamaah kembali ke Mina untuk melontar tiga jumrah antara lain jumrah Ula, jumrah Wustha, dan jumrah Aqabah.
Setiap hari, ketiganya dilempar dengan masing-masing 7 batu kecil. Setelah itu, jemaah kembali bermalam di Mina.
Tawaf Wada
Tahap terakhir dari ibadah haji adalah tawaf wada, yaitu tawaf perpisahan yang dilakukan di Masjidil Haram sebelum jemaah meninggalkan Makkah. Tawaf wada dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali sebagai tanda perpisahan dan salam kepada Baitullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PRI)