WISATA
Upaya Kembalikan Tingkat Kedatangan Wisatawan seperti Pra-Pandemi Harus Konsisten
Medcom
Jumat 28 Juni 2024 / 19:18
Jakarta: Upaya untuk memulihkan kondisi pariwisata nasional seperti sebelum Pandemi Covid-19 harus konsisten diupayakan. Kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, hal tersebut sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di tanah air.
Catatan World Tourism Barometer yang dirilis pada Mei 2024 mengungkapkan, pasca-terpuruk akibat pandemi Covid-19, kedatangan wisatawan internasional di seluruh dunia telah mencapai 89% dari tingkat kedatangan pra-pandemi pada 2023. Berarti ini meningkat hingga 97% pada kuartal pertama 2024.
Sementara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, masih menghadapi tantangan dalam pemulihan pariwisata. Kedatangan wisatawan internasional di wilayah ini masih berada pada -35% pada 2023 dan -18% pada kuartal pertama 2024 jika dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi.
Baca juga: Peningkatan Indeks Kinerja Harus Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
"Sejumlah langkah untuk mengidentifikasi berbagai potensi wisata yang ada di setiap daerah harus segera dilakukan, sehingga potensi tersebut dapat segera dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik wisata bagi para wisatawan," ujar Lestari dalam keterangan persnya.
Keindahan alam, warisan budaya, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan potensi yang dimiliki di setiap wilayah di Indonesia.
Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tambah Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus mampu melihat dan secara bijak memanfaatkan potensi wisata di wilayahnya dengan baik.
Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut mengatakan, upaya pencapaian target kedatangan wisatawan juga menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan di setiap kawasan wisata yang ditawarkan.
Sehingga, tegas Rerie, upaya untuk mengembalikan tingkat kedatangan wisatawan pada posisi sebelum pandemi membutuhkan keseriusan bersama karena harus melibatkan banyak pihak untuk mewujudkannya.
Kesiapan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dengan skill tinggi dan kepedulian pemerintah pusat, serta daerah dalam pengembangan potensi wisata yang ada, jelas Rerie, merupakan kebutuhan mendasar dalam upaya meningkatkan kedatangan wisatawan secara konsisten.
Rerie sangat berharap peluang di sektor pariwisata ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mengakselerasi kinerja pembangunan di tengah potensi ancaman pelemahan pertumbuhan di sejumlah sektor ekonomi yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Catatan World Tourism Barometer yang dirilis pada Mei 2024 mengungkapkan, pasca-terpuruk akibat pandemi Covid-19, kedatangan wisatawan internasional di seluruh dunia telah mencapai 89% dari tingkat kedatangan pra-pandemi pada 2023. Berarti ini meningkat hingga 97% pada kuartal pertama 2024.
Sementara di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia, masih menghadapi tantangan dalam pemulihan pariwisata. Kedatangan wisatawan internasional di wilayah ini masih berada pada -35% pada 2023 dan -18% pada kuartal pertama 2024 jika dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi.
Baca juga: Peningkatan Indeks Kinerja Harus Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
"Sejumlah langkah untuk mengidentifikasi berbagai potensi wisata yang ada di setiap daerah harus segera dilakukan, sehingga potensi tersebut dapat segera dimanfaatkan sebagai salah satu daya tarik wisata bagi para wisatawan," ujar Lestari dalam keterangan persnya.
Keindahan alam, warisan budaya, dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan potensi yang dimiliki di setiap wilayah di Indonesia.
Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tambah Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus mampu melihat dan secara bijak memanfaatkan potensi wisata di wilayahnya dengan baik.
Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut mengatakan, upaya pencapaian target kedatangan wisatawan juga menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan di setiap kawasan wisata yang ditawarkan.
Sehingga, tegas Rerie, upaya untuk mengembalikan tingkat kedatangan wisatawan pada posisi sebelum pandemi membutuhkan keseriusan bersama karena harus melibatkan banyak pihak untuk mewujudkannya.
Kesiapan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dengan skill tinggi dan kepedulian pemerintah pusat, serta daerah dalam pengembangan potensi wisata yang ada, jelas Rerie, merupakan kebutuhan mendasar dalam upaya meningkatkan kedatangan wisatawan secara konsisten.
Rerie sangat berharap peluang di sektor pariwisata ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mengakselerasi kinerja pembangunan di tengah potensi ancaman pelemahan pertumbuhan di sejumlah sektor ekonomi yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)