Jakarta: Istilah tongseng berasal dari kata Jawa osengan yang berarti "menumis" atau bunyi "seng" dari sendok penggorengan logam yang mengenai wajan logam. Masakan ini biasanya menggunakan daging kambing, domba, atau sapi.
Dalam banyak laman disebutkan, tongseng adalah hidangan khas Jawa Tengah yang berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali. Tongseng dipercaya terinspirasi dari pedagang Timur Tengah yang datang ke Nusantara pada abad ke-18 hingga 19.
Dan pedagang-pedagang tersebut membawa kegemaran mereka, termasuk daging kambing dan domba, yang kemudian tertular kepada masyarakat setempat. Nah, ENDEUSiast bisa mencoba untuk membuat salah satu tongseng misalnya tongseng kikil.
Tongseng Kikil hidangan turunan tongseng dengan menggunakan kikil sapi. Daging sapi bagian sandung lamur juga dipakai untuk memberi tekstur daging yang berlemak dan gurih. Pasti nambah nasi terus deh! Coba buat resepnya dan cara buatnya dari Endeus TV di bawah ini ya. Happy cooking!
Tips: Tongseng kikil sebaiknya direbus terpisah dari kuah agar tekstur dan aromanya lebih lembut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam banyak laman disebutkan, tongseng adalah hidangan khas Jawa Tengah yang berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali. Tongseng dipercaya terinspirasi dari pedagang Timur Tengah yang datang ke Nusantara pada abad ke-18 hingga 19.
Dan pedagang-pedagang tersebut membawa kegemaran mereka, termasuk daging kambing dan domba, yang kemudian tertular kepada masyarakat setempat. Nah, ENDEUSiast bisa mencoba untuk membuat salah satu tongseng misalnya tongseng kikil.
Tongseng Kikil hidangan turunan tongseng dengan menggunakan kikil sapi. Daging sapi bagian sandung lamur juga dipakai untuk memberi tekstur daging yang berlemak dan gurih. Pasti nambah nasi terus deh! Coba buat resepnya dan cara buatnya dari Endeus TV di bawah ini ya. Happy cooking!
Bahan:
- 500 gr daging kikil, rebus, potong dadu
- 200 gr daging sapi bagian sandung lamur, rebus, potong dadu
- 3 sdt garam
- 1 sdt merica putih bubuk
- 4 sdm kecap manis
- 3 lembar daun salam
- 3 batang serai, memarkan
- 1.5 Lt. air
- 300 ml santan encer
- 6 siung bawang putih, memarkan
- 5 lembar daun kol, iris-iris
- 5 buah cabai rawit, potong-potong
- 3 buah tomat hijau, potong-potong
- Bawang goreng, untuk taburan
- Kuah
Bumbu, haluskan:
- 12 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 4 buah cabai merah
- 6 butir kemiri sangrai
- 1 sdm bumbu kari bubuk
- 2 – 2½ sdt garam
Cara membuat:
- 1. Kuah: Panaskan minyak dalam panci, tumis bumbu halus. Masukkan daun salam dan serai, aduk hingga harum. Tuang air. Didihkan, kecilkan apinya dan masak hingga cairannya berkurang
- 2. Angkat daun salam dan serai. Panaskan kembali kuah di atas api, didihkan dan masukkan santan. Timba-timba santan hingga mendidih, angkat, sisihkan
- 3. Campur kikil dan daging dengan garam, merica, dan kecap manis, aduk rata, sisihkan 10 menit
- 4. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih hingga harum, masukkan kikil dan daging, Masak hingga daging berubah warna
- 5. Tuang kuah ke dalam wajan, masak hingga daging empuk. Tambahkan kol, cabai rawit, dan tomat, aduk
- 6. Pindahkan tongseng kikil ke dalam wadah saji, taburi bawang goreng. Hidangkan selagi panas
Tips: Tongseng kikil sebaiknya direbus terpisah dari kuah agar tekstur dan aromanya lebih lembut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)