GADGET TIPS
5 Cara agar Telinga Tetap Sehat saat Memakai Headphone atau Earbuds
Raka Lestari
Kamis 24 Juni 2021 / 15:00
Jakarta: Menggunakan headphones atau earbuds sambil mendengarkan musik memang bisa menjadi cara sederhana untuk bersantai. Namun, terlalu sering memakainya juga bisa berdampak kurang baik pada kemampuan pendengaran.
World Health Organization (WHO) memperkirakan ada sekitar 50 persen orang berusia 12 hingga 35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran karena paparan suara keras yang berkepanjangan dan berlebihan, seperti musik yang didengar melalui perangkat audio pribadi.
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pendengaran terganggu:
National Institute Health (NIH) Amerika Serikat menjelaskan bahwa suara diukur dalam satuan yang disebut desibel. Menurut NIH, suara pada atau di bawah 70 dBA bahkan setelah paparan yang lama, tidak mungkin menyebabkan gangguan pendengaran. Namun, paparan suara yang lama atau berulang pada atau di atas 85 dBA dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
“Indikator yang mudah untuk mengetahui adalah jika seseorang harus berusaha keras untuk berbicara agar bisa didengar seseorang lainnya yang sedang memakai headphones, itu lebih dari sekitar 75 desibel,” kata Dr Daniel Fink, ketua dewan Quiet Coalition.
Ada banyak aplikasi pengukur level suara gratis atau murah, yang membantu menentukan seberapa bising lingkungan sekitarmu. “Aplikasi pengukur suara smartphone akan membantu seseorang mempelajari apa yang keras dan apa yang tidak,” tutur Dr Fink.

(Pastikan kamu menjaga suara pada suara pada atau di bawah 70 dBA saat mendengarkan musik untuk menghindari gangguan pendengaran. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Menurut Mary L. Carson, Au.D, audiolog klinis berlisensi, ada banyak jenis pelindung pendengaran yang dirancang untuk melindungi kita dari kebisingan di sekitar. “Ada banyak bentuk pelindung telinga, seperti penutup telinga, penyumbat busa, atau pelindung telinga lainnya. Bicaralah dengan profesional kesehatan pendengaran untuk mendapatkan bantuan menemukan perlindungan yang terbaik.”
“Tanda-tanda pertama yang paling umum dari gangguan pendengaran adalah kesulitan mendengar di lingkungan yang bising dan merasa seperti sedang mendengar orang, tetapi tidak dapat memahami apa yang dikatakan,” jelas Carson. Dia mengatakan tinnitus, atau telinga berdenging, juga sering menjadi tanda awal kerusakan sistem pendengaran dan tanda peringatan untuk gangguan pendengaran.
Jika kamu berusia di atas 50 tahun atau terpapar kebisingan pada tingkat yang tidak aman, Carson merekomendasikan agar pendengaranmu diperiksa setiap tahun. “Jika kamu melihat adanya perubahan pada pendengaranmu, atau suara berdenging ynag semakin buruk di telinga, segera lakukan pemeriksaan,” saran Carson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
World Health Organization (WHO) memperkirakan ada sekitar 50 persen orang berusia 12 hingga 35 tahun berisiko mengalami gangguan pendengaran karena paparan suara keras yang berkepanjangan dan berlebihan, seperti musik yang didengar melalui perangkat audio pribadi.
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pendengaran terganggu:
1. Jaga suara pada 70dBA
National Institute Health (NIH) Amerika Serikat menjelaskan bahwa suara diukur dalam satuan yang disebut desibel. Menurut NIH, suara pada atau di bawah 70 dBA bahkan setelah paparan yang lama, tidak mungkin menyebabkan gangguan pendengaran. Namun, paparan suara yang lama atau berulang pada atau di atas 85 dBA dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
“Indikator yang mudah untuk mengetahui adalah jika seseorang harus berusaha keras untuk berbicara agar bisa didengar seseorang lainnya yang sedang memakai headphones, itu lebih dari sekitar 75 desibel,” kata Dr Daniel Fink, ketua dewan Quiet Coalition.
2. Gunakan aplikasi pengukur level suara
Ada banyak aplikasi pengukur level suara gratis atau murah, yang membantu menentukan seberapa bising lingkungan sekitarmu. “Aplikasi pengukur suara smartphone akan membantu seseorang mempelajari apa yang keras dan apa yang tidak,” tutur Dr Fink.

(Pastikan kamu menjaga suara pada suara pada atau di bawah 70 dBA saat mendengarkan musik untuk menghindari gangguan pendengaran. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Kenakan pelindung telinga
Menurut Mary L. Carson, Au.D, audiolog klinis berlisensi, ada banyak jenis pelindung pendengaran yang dirancang untuk melindungi kita dari kebisingan di sekitar. “Ada banyak bentuk pelindung telinga, seperti penutup telinga, penyumbat busa, atau pelindung telinga lainnya. Bicaralah dengan profesional kesehatan pendengaran untuk mendapatkan bantuan menemukan perlindungan yang terbaik.”
4. Ketahui gejala awal gangguan pendengaran
“Tanda-tanda pertama yang paling umum dari gangguan pendengaran adalah kesulitan mendengar di lingkungan yang bising dan merasa seperti sedang mendengar orang, tetapi tidak dapat memahami apa yang dikatakan,” jelas Carson. Dia mengatakan tinnitus, atau telinga berdenging, juga sering menjadi tanda awal kerusakan sistem pendengaran dan tanda peringatan untuk gangguan pendengaran.
5. Rutin mengecek ke dokter
Jika kamu berusia di atas 50 tahun atau terpapar kebisingan pada tingkat yang tidak aman, Carson merekomendasikan agar pendengaranmu diperiksa setiap tahun. “Jika kamu melihat adanya perubahan pada pendengaranmu, atau suara berdenging ynag semakin buruk di telinga, segera lakukan pemeriksaan,” saran Carson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)