FITNESS & HEALTH

Kemenkes: 9 Orang Terpapar Radiasi Imbas Udang Tercemar Radioaktif CS-137

Aulia Putriningtias
Jumat 03 Oktober 2025 / 13:18
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa terdapat sembilan orang dilakukan pengecekan untuk whole-body counter (WBC). Hasilnya adalah mereka positif terpapar radiasi akibat udang yang tercemar radioaktif CS-137.

Paparan radioaktif CS-137 ini berasal dari Cikande, Banten. Sembilan orang tersebut dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Fatmawati dan tidak bergejala, serta dalam kondisi baik.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan oleh 1.562 pekerja dan warga sekitar Kawasan Industri Cikande. Dia menyebutkan proses deteksi dilakukan berlapis, dengan alur pemeriksaan.
"Surveymeter untuk mendeteksi paparan eksternal radiasi pada tubuh dan pakaian. Jika positif, dilakukan dekontaminasi. Mandi, ganti pakaian, lalu diperiksa ulang," ungkap Aji dikutip dalam Antara, Jumat, 3 Oktober 2025.
 

Apa itu radioaktif CS-137?


Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), Cesium-137 atau CS-137 adalah isotop radioaktif dari logam cesium yang dihasilkan dari proses fisi nuklir, baik di reaktor nuklir maupun uji coba senjata nuklir. Unsur ini memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun.

Waktu paruh tersebut artinya adalah butuh lebih dari tiga dekade untuk separuh radioaktivitasnya berkurang. CS-137 ini memancarkan partikel beta dan sinar gamma, sehingga dapat membahayakan kesehatan manusia. 

Zat ini larut dalam air, mudah berpindah di udara, dan dapat terserap oleh tanaman dari tanah yang terkontaminasi. Jadi, bukan hal yang tidak mungkin jika CS-137 sampai kepada makanan seperti udang.

Pada umumnya, CS-137 ini terdapat pada beberapa hal, seperti:
- Alat medis untuk terapi kanker.
- Perangkat industri, misalnya alat pengukur aliran cairan dalam pipa.
- Kalibrasi alat deteksi radiasi seperti Geiger counter.




Dalam jumlah besar di lingkungan, CS-137 bisa menjadi berbahaya. Hal ini dikarenakan sifatnya yang mudah berpindah dan sulit terurai secara alami. Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa dialami jika terpapar.

Pada jangka pendek, terdapat sindrom radiasi akut. Hal ini seperti mual, muntah, diare, kelelahan, sakit kepala, hingga penurunan sel darah putih. Selain itu, kerusakan kulit dan jaringan dengan tanda kemerahan, lepuh, luka bakar radiasi.

Pada jangka panjang, paparan rendah berulang atau internal terdapat peningkatan risiko kanker akibat kerusakan DNA, serta penurunan daya tahan tubuh karena gangguan sumsum tulang dan imunitas. Bila paparan pada ibu hamil, risiko kelainan janin pun meningkat.

Aji menambahkan bahwa masyarakat perlu mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas atau fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah. Hal ini karena radiasi tidak bisa dilihat, didengar, atau dicium, sehingga pemeriksaan kesehatan menjadi krusial untuk peninjauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH